jatimnow.com - Dalam mencari bibit atlet sepak bola nasional, Kementrian Pemuda dan Olahraga melakukan seleksi penjaringan atlet melalui Liga Santri Nusantara (LSN) 2018. Saat ini kegiatan seleksi tersebut dilakukan secara nasional di tingkat Kabupaten.
Menurut Koordinator LSN Regional III atau tapal kuda, Abdul Aziz mengatakan dari liga ini akan terjaring bibit atlet dari kalangan santri di pondok pesantren yang ada di nusantara.
"Untuk region III sendiri meliputi wilayah, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/Kota Probolinggo, Jember, Lumajang, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi," katanya seusai pembukaan di lapangan Tigasan Leces, Kabupaten Probolinggo, Selasa (4/9/2018).
Baca juga: Drama Kolosal Resolusi Jihad di Surabaya Bikin Merinding
Abdul Aziz juga menegaskan, dari beberapa daerah tersebut ada 32 tim yang akan bertanding. Mereka merupakan delegasi dari beberapa santri pondok pesantren. "Jadi mereka akan bertanding dengan beberapa santri pondok pesantren setapal kuda," jelasnya.
Selain itu, dengan adanya liga ini maka atlet dari kalangan santri bisa muncul. Karena dari kalangan santri juga memiliki kemampuan yang sangat bagus dalam bidang sepak bola.
"Santri juga bisa menjadi atlet profesional, karena dia juga memiliki skill yang cukup kuat dibidang sepak bola," ujarnya.
Untuk tim yang lolos menjadi juara di setiap region akan dipertandingan dengan juara region-region yang lain di tingkat provinsi .
Baca juga: Ratusan Alumni Ponpes Bata-Bata dan Banyuanyar Dukung Santri Pimpin Jember
"Setelah memasuki tahapan itu sang juara akan diseleksi secara nasional dengan juara dari provinsi yang ada di Indonesia," ungkapnya.
Reporter: Mahfud Hidayatullah
Editor: Erwin Yohanes
Baca juga: Santri Digitalpreneur di Banyuwangi, Menparekraf: Potensi Ekrafnya Lengkap