jatimnow.com - Muarah (50) relawan Prabowo-Gibran warga Sampang yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK). Kini kondisinya sudah mulai membaik, pasca menjalani operasi di RSUD dr Soetomo Surabaya.
"Saat ini kondisi pasien secara fisik stabil. Dalam artian, tekanan darah, nadi, pernapasan, stabil semuanya," kata dokter spesialis bedah digestif RSUD dr Soetomo, Dokter Tomi Lesmana, di Surabaya, Jumat (29/12/2023).
Namun, Tomy mengatakan, akibat cedera yang dialami, kedua kaki Muarah masih belum bisa digerakkan. Karena dua peluru mengenai saraf tulang belakang Muarah.
Baca juga: 3 Tersangka Penembakan Misterius di Surabaya Diamankan Polda Jatim
"Saat ini yang masih dalam perawatan terkait skuele. Itu gejala sisa pascacedera masih ada gangguan pada persarafannya yang menyebabkan pasien tidak bisa menggerakkan kakinya," jelasnya.
Tomy menjelaskan, penyembuhan saraf dari Muarah akan memakan waktu minimal tiga bulan. Sebab, penyembuhan saraf otot tulang dan jaringan itu akan memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan penyembuhan luka.
Baca juga: Polda Jatim Bentuk Tim Khusus Buru Penembak Misterius di Surabaya
"Secara fungsi ya, bukan anatomi. Jadi kita koreksi anatomi dan mengembalikan fungsi. Koreksi sudah, fungsi tergantung kondisi fisik pasien dan kemampuan jaringan menyembuhkan dirinya sendiri," ujarnya.
Tim dokter yang menangani Muarah saat ini masih berusaha melakukan fisioterapi untuk mempercepat pemulihan sistem saraf dan jaringan dari Muarah.
Baca juga: Warga Babatan Surabaya jadi Korban Penembakan Misterius
"Kita sudah mulai melatih dari otot kalau gak terpakai kan mengecil. Supaya tetap terjaga, meski saraf belum pulih kita fisioterapi sebelum ada sekuele lain," tandasnya.
Sebelumnya, Muarah menjadi korban penembakan dua orang tak dikenal saat sedang duduk disebuah toko tak jauh dari rumahnya. Korban mendapatkan dua luka tembak di bagian perut menembus pinggang dan perut bagian belakangnya.