jatimnow.com - Langkah Reog Ponorogo diakui dunia semakin dekat. Ini setelahnya Dirjend Kebudayaan melalui Direktorat Pelindungan Kebudayaan Kemdikbudristek mengabarkan berkas usulan (dossier) Reog Ponorogo sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dinyatakan lengkap.
Berkas telah diterima oleh Sekretariat ICH Unesco.
“Kabar gembira bagi seluruh warga Ponorogo di awal tahun,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edhi, Rabu (3/1/2024).
Baca juga: Tasyakuran dan Nguri-uri Seni Reog Ponorogo, Kang ToNi Hadirkan 25 Dadak Merak
Judha mengaku bahwa akhir tahun 2023, mendatangi Direktorat Perlindungan Kebudayaan Kemdikbud Ristek, serta Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU) di Jakarta, menelisik perkembangan revisi tersebut.
Rupanya, kata dia, membuahkan hasil. Berkas dossier dinyatakan lengkap pada awal tahun 2024 ini.
Baca juga: Pemain Reog Jatuh saat Tampil di Festival Nasional Ponorogo, Bagaimana Nasibnya?
“Alhamdulillah membuahkan hasil kami dikabari. Kabar yang menggembirakan berkas yang kami kirim ke Unesco sudah diterima,” kata Judha kepada jatimnow.com.
Ketika berkas dinyatakan lengkap, kata dia, artinya akhir 2024 tinggal menunggu sidang Unesco. Kemudian nanti Reog Ponorogo menjadi WBTB atau ICH Unesco.
”Andaikan ada evaluasi yang diinginkan Unesco mungkin tidak banyak. Harapannya, 2024 disidangkan dan reog diakui dunia,” jelas Judha.
Baca juga: Kang Giri Buka Grebeg Suro Ponorogo 2024: Makin Meriah dengan 33 Kegiatan
Judha berharap jika Reog Ponorogo sudah ditetapkan warisan budaya tak benda, rekan dan seniman bisa mengembangkan Reog Ponorogo secara berjenjang.
“Seperti yang di berkas kami, bahwa ada reog dewasa, remaja anak dan PAUD," pungkas Judha.