jatimnow.com - Kesenian tradisional Reog Ponorogo kembali mencuri perhatian dunia.
Setelah resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) oleh UNESCO, Reog Ponorogo akan tampil dalam gelaran Car Free Day (CFD) di Jakarta pada Minggu, 22 Desember 2024 mendatang.
Gelaran ini menjadi bagian dari perayaan inskripsi tiga kebudayaan Indonesia ke dalam daftar WBTb UNESCO, yaitu Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, menyampaikan bahwa acara tersebut diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan.
“Saya diundang oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan. Pada tanggal 22 Desember mendatang, akan ada penampilan Reog Ponorogo di Jakarta sebagai bentuk selebrasi keberhasilan Reog masuk WBTb UNESCO,” ujar Judha, Rabu (18/12/2024).
Judha mengungkapkan bahwa seluruh seniman Reog Ponorogo di Indonesia juga diimbau untuk menggelar perayaan serentak pada hari yang sama.
“Himbauannya, tidak hanya di Jakarta, tapi juga di Ponorogo dan kota lain di Indonesia, seniman Reog diharapkan ikut meramaikan selebrasi ini,” tambahnya.
Baca juga:
Reog Ponorogo Resmi Diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia
Selain itu, acara budaya lain juga digelar oleh Kementerian Kebudayaan.
Dalam acara bertajuk Semarak Budaya Indonesia yang berlangsung di Museum Nasional, Reog Ponorogo, Kolintang, dan Kebaya tampil memeriahkan perayaan ini.
Penetapan Reog Ponorogo sebagai WBTb UNESCO merupakan hasil perjuangan panjang sejak 2022. Bupati Ponorogo, Kang Sugiri Sancoko, bersama berbagai tokoh seperti Mbah Pur dan Pri Honggolono, tak kuasa menahan haru saat mendengar sambutan Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam acara Semarak Budaya Indonesia.
Baca juga:
Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda Unesco
“Ini rezeki anak sholeh,” ujar Kang Sugiri dengan nada bercanda, menyiratkan rasa syukur atas pencapaian besar ini.
Tahun 2024 menjadi tahun bersejarah bagi Indonesia dengan tiga budaya diakui UNESCO, yaitu Reog Ponorogo – melalui nominasi tunggal oleh Indonesia. Kebaya – melalui nominasi multinasional bersama Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand. Dan Kolintang – melalui nominasi perluasan bersama Balafon dari Mali, Pantai Gading, dan Burkina Faso.
Gelaran di Car Free Day Jakarta menjadi momentum untuk memperkenalkan Reog Ponorogo ke khalayak yang lebih luas sekaligus merayakan keanekaragaman budaya Indonesia.