jatimnow.com - Pemkot Batu masih kekurangan tenaga arsiparis atau seseorang yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Arsiparis Indonesia Kota Batu, Cicilia Triwinarti pada Selasa (16/1/2024).
Dia menyampaikan saat ini jumlah arsiparis di Pemkot Batu, yakni 25 orang. Kondisi itu menjadikan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum semua memiliki arsiparis. Sebagai informasi, di lingkungan Pemkot Batu terdapat lebih dari 30 OPD.
"Sebetulnya kita masih (kekurangan), karena kita tersebar di masing-masing OPD, kita tersebar dan masih banyak OPD yang belum ada arsiparisnya," kata Cicilia.
Baca juga: Pemkot Batu Apresiasi Langkah Cepat Kemenkumham Jatim Berikan Pelayanan KI
Dia juga menyampaikan, sebenarnya terdapat tambahan arsiparis di Pemkot Batu dari rekrutmen PPPK, dan diharapkan bisa mengisi kekurangan yang ada pada tahun 2024 ini. Namun, tenaga PPPK tersebut masih menunggu Surat Keputusan (SK) pengangkatan.
"Dan ini ada dari PPPK, yang sudah lolos ujiannya, tapi masih menunggu surat keputusan diangkatnya," katanya.
Baca juga: KWB Super Adventure 7 di Kota Batu Diikuti 3.000 Riders
Keberadaan arsiparis erat kaitannya juga dengan efektivitas pengelolaan Depo Arsip Kota Batu. Sejauh ini baru 16 OPD yang memanfaatkan Depo Arsip.
"Baru 16 SKPD yang memanfaatkan depo arsip dari 38 SKPD, karena mungkin pengelolaan arsip ini sebelum dimasukkan ke depo harus diolah dulu, jadi ini bukan gudang, jadi tidak bisa langsung dimasukkan begitu saja," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Santi Restuningsasi.
Ditargetkan pada tahun 2024, seluruh OPD di Pemkot Batu dapat memasukkan arsip-arsipnya ke Depo Arsip.
Baca juga: Peringatan HUT Ke-23 Kota Batu Berlangsung Meriah dengan Beragam Pertunjukan Atraksi
"Karena sebelum masuk, kita entry, scan dokumennya untuk digitalisasi. Ingin saya setiap SKPD bisa dimasukkan ke roll pack sendiri-sendiri. Targetnya 2024 semua SKPD bisa terakomodir untuk kearsipan ini, ini terus kami sosialisasikan," katanya.