jatimnow.com - Warga Dusun Trenceng, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo resah. Ratusan warga Dusun Trenceng lumpuh karena terjangkit chikungunya.
Pantauan di lokasi, terlihat warga Dusun Trenceng menyempatkan diri untuk berjemur. Ini karena mereka meyakini dengan berjemur di bawah sinar matahari saat pagi hari bisa meningkatkan daya tubuh dan bisa segera lekas membaik.
Salah satu warga, Dedy Kurniawan mengaku terjangkit chikungunya. Selama 3 hari berturut-turut hanya bisa tergolek lemas di kasur. Karena seluruh tubuh pegal-pegal.
Baca juga: Dinkes Lakukan Fogging Atasi Chikungunya Jangkiti Warga Ponorogo
“3 hari terkapar tidak bisa apa-apa. Sekarang sudha mulai aktivitas tapi terbatas,” ujar Dedy Kurniawan, Kamis (1/2/2024) saat ditemui.
Tidak hanya Dedy, satu rumah denganya yang terkena chikungunya adalah sang istri. Parahnya, sang istri masih hamil muda.
“Istri saya kondisinya hamil muda. Istri saya tidak parah. Cuma pergelangan tangan yang sakit,” papar Dedy.
Nenek Kedah juga mengaku terkena penyakit karena gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Tidak main-main, dia seperti lumpuh selama 10 hari,
“Sakit semua rasanya selama 10 hari terkena. Serumah kena semua kecuali cucu saya,” papar Nenek Kedah.
Baca juga: Dinkes Ponorogo Klaim Hanya 13 Warga Trenceng Terjangkit Chikungunya
Kepala Dusun Trenceng, Nurhadi mengatakan pertama warga yang terjangkit chikungunya sejak 3 bulan lalu. Setelah itu, warga yang terjangkit chikungunya bertambah.
“Sudah 3 bulan ini sampai sekarang. Gejala warga yang terkena chikungunya linu, otot kaku badan panas berkeringat lemas, Sangat menganggu sekali,” urainya.
Menurutnya, yang terjangkit tidak hanya satu atau dua warga. Dari laporan, total ada ratusan warga yang terjangkit.
"Ada ratusan. Ya ada 200 warga di sini (Dusun Trenceng) yang terjangkit chikungunya,” ungkapnya.
Baca juga: 6 Warga Sukosewu Bojonegoro Tiba-tiba Lumpuh
Namun warga bergantian, yang terjangkit chikungunya kemudian sembuh bisa kambuh lagi.
“Tapi ya kumat lagi. Jadi terkena chikungunya lalu sembuh kemudian kumat lagi. Banyak yang terjangkit. Warga RT 4 dan RT 3 RW 1 hampir terkena semua,” pungkasnya.