Pixel Codejatimnow.com

6 Warga Sukosewu Bojonegoro Tiba-tiba Lumpuh

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Misbahul Munir
Salah satu warga Sokosewu yang terjangkit Chikungunya. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Salah satu warga Sokosewu yang terjangkit Chikungunya. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sejumlah warga di empat rukun tetangga (RT) Desa/Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro tiba-tiba menderita sakit lemas atau lumpuh. Diduga penyebabnya karen terjangkit penyakit chikungunya

Informasi yang dihimpun ada sebanyak 6 orang dewasa dan lansia di empat RT yang terjangkit virus chikungunya yang disebarkan oleh nyamuk ini. 

Kepala Desa Sukosewu Suwarno menerangkan bahwa sejumlah warganya di RT 15, 16, 17, dan RT 18 mengalami sakit yang misterius. Mulanya para warga mengaku mengalami sakit seperti demam dan nyeri sendi datang tiba-tiba hingga menyebabkan mereka lemas dan lumpuh.

"Iya betul ada warga yang sakit lumpuh tiba-tiba," ungkapnya, Sabtu (16/12/2023).

Adapun warga yang sakit, lanjut Suwarno rata-rata berusia dewasa dan lansia. Sementara itu, kejadian lumpuhnya warga di empat RT itu sudah mendapat penaganan dari Puskesmas Sukosewu. 

Hasilnya berdasarkan diidentifikasi oleh petugas Puskesmas Sukosewu warga yang tiba-tiba sakit lumpuh itu terjangkit virus Chikungunya yang disebarkan oleh nyamuk dan telah menyebar di empat wilayah desanya. 

"Yang lumpuh rata-rata orang tua, ada 6 orang yang sakit, dua diantaranya sudah berangsur pulih dan dapat berjalan namun masih pakai alat bantu," katanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukosewu dr Afrida menjelaskan, setelah mendapat laporan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Sukosewu, pihaknya langsung menindaklanjutinya dengan melakukan pemeriksaan epidemiologi pada 12 Desember 2023 yang lalu.

Kemudian dilanjutkan dengan pemberian obat abate diikuti dengan pemberantasan sarang nyamuk keesokan harinya di tanggal 13 Desember 2023.

Baca juga:
Dinkes Lakukan Fogging Atasi Chikungunya Jangkiti Warga Ponorogo

"Kemarin sudah kita lakukan pemeriksaan epidemiologi guna mengidentifikasi penyebaran virus, radiusnya kurang lebih 300 meter," jelas dr Afrida.

Namun pihak Puskesmas mengaku tidak mempunyai data pasti sebaran virus Chikungunya di wilayah kerjanya, sebab banyak dari masyarakat yang terjangkit enggan memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan milik pemerintah.

"Sementara yang kita ketahui ya dari Desa Sukosewu," tambahnya.

Masyarakat pun diimbau untuk datang memeriksakan diri ke Puskesmas Sukosewu jika mengalami gejala Chikungunya, supaya petugas dapat segera menindaklanjuti pada area tinggal mereka yang terjangkit agar virus tidak menyebar luas.

Baca juga:
Dinkes Ponorogo Klaim Hanya 13 Warga Trenceng Terjangkit Chikungunya

Sementara itu, salah satu warga RT 18 Desa Sukosewu, Warsini (60) yang terjangkit virus Chikungunya mengaku susah atau bahkan tidak bisa berjalan. Kondisi yang dialaminya itu sudah berlangsung sekitar 2 hari.

"Rasanya nyeri di sekujur tubuh, terutama pada bagian persendian," pungkasnya.

Sekadar diketahui penyakit Chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk yang bisa menyebabkan demam tiba-tiba dan nyeri sendi yang parah.

Tanda dan gejala lain termasuk kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan ruam. Tanda dan gejala chikungunya biasanya muncul dalam dua sampai tujuh hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.