jatimnow.com - Seorang petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kediri Hery Krishmanto meninggal dunia. Pria berusia 45 tahun itu sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kediri setelah mengeluh lemas di sebelah bagian tubuhnya saat bertugas.
"Nembe kapundut, Hery Krishmanto pengawas pemilu Pakelan dan Modin Ringinanom. Mugi-mugi sedoyo amal dipun tampi dene Allah SWT," isi pesan yang tersebar di grup-grup WhatsApp, pada Jumat (16/2/2024) malam.
Kabar meninggalnya Hery Krishmanto ini dibenarkan oleh Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Kediri Yudi Nugroho. Atas nama keluarga besar Bawaslu Kota Kediri, Yudi menyampaikan duka cita.
Baca juga: Pelanggaran Pemasangan APK jadi Topik Utama Rakor Bawaslu Tuban
"Keluarga Besar Bawaslu Kota Kediri berduka cita wafatnya Bapak Hery Krishmanto, Panwaslu Kelurahan Pakelan Kecamatan Kota. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," kata Yudi.
Menurut Yudi, almarhum mengalami kelelahan setelah bertugas dalam Pemilu 2024 kemarin. Warga Kelurahan Ringinanom, Kecamatan Kota Kediri itu mengeluh tubuh sebelah kanan lemas saat melakukan pengawasan di TPS Kelurahan Pakelan.
Baca juga: Tim Paslon 1 Pilbup Jember Laporkan ke Bawaslu, Terkait Syarat Formil Cabup 2
Sebelumnya, Hery Krishmanto sempat dijenguk oleh Pj Wali Kota Kediri Zanariah di RS Bhayangkara Kediri Jumat (16/2/2024) siang.
Hal tersebut merupakan bentuk perhatian dan dukungan moral Pemerintah Kota Kediri, sekaligus untuk mengecek kondisi Heri yang dirawat di RS Bhayangkara Kediri bersama Risa Berta Pambudi (29) anggota KPPS di TPS 12 Kelurahan Tinalan.
Baca juga: Cabup Hendy Diduga Kampanye di Masjid, Ini Jawaban Bawaslu Jember
Risa memiliki riwayat asam lambung, ketika sedang bertugas mengeluh mual dan pusing. Lalu malam harinya tidak sadarkan diri. Saat ini kondisinya sudah membaik.