jatimnow.com - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menghadiri Musyawarah Perempuan, Anak dan Disabilitas yang digelar di Prigi 360, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Dalam musyawarah ini, terdapat sejumlah usulan dan aspirasi.
Beberapa usulan dan aspirasi yang muncul di antaranya mendorong dan meningkatkan jumlah desa ramah perempuan dan peduli anak. Selain itu, meningkatkan literasi hukum bagi perempuan sebagai pencegahan dan penanganan kekerasan pada perempuan dan anak serta tindak pidana perdagangan orang.
Selain itu, terdapat juga permintaan untuk melanjutkan 5000 wirausaha perempuan melalui e-commerce, pendampingan usaha dan kemudahan akses permodalan. Meningkatkan keterampilan konselor desa dan kuota bagi perempuan kepala keluarga peka untuk memperoleh BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Gelar Lomba Tulis Berhadiah Total Rp90 Juta
Menanggapi hal tersebut, Bupati yang akrab disapa Mas Ipin ini mengatakan, akan menampung seluruh usulan yang masuk. Usulan ini menjadi PR bagi Pemkab untuk mendorong seluruh desa ramah perempuan, anak dan disabilitas.
Baca juga: 16.382 Perangkat LKD Mojokerto Terima BPJS Ketenagakerjaan, Ini Pesan Bupati
Tak hanya itu, Mas Ipin juga meminta seluruh OPD punya data terpilah gender, dengan begitu pembangunan manusia yang berbasis gender benar-benar berbasis data.
"Indeks pembangunan gender Kabupaten Trenggalek saat ini 93%, artinya masih ada 7%. Jadi kalau mau indeks pembangunan gender yang bagus itu nilainya 100. Kalau 100 bener-bener setara antara laki-laki dan perempuan," ujarnya, Senin (04/03/2024)
Baca juga: 833 Pedagang Keliling di Jember Dapat Sertifikat Halal dan BPJS Ketenagakerjaan
Dalam musyawarah ini perwakilan Disabilitas juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab. Karena sejumlah 667 orang penyandang disabilitas telah mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2024 ini. Harapannya, angka ini bisa diperluas lagi di tahun 2025 nanti.
"Insya Allah akan kita tambah," pungkas Mas Ipin.