jatimnow.com - Banner dukungan untuk mantan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, muncul di berbagai tempat di Ponorogo, menimbulkan spekulasi tentang potensi kembali dalam Pilkada 2024.
Banner tersebut berwarna putih. Banner bertuliskan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin. Pak Ipong Tolong Benahi Ponorogo. Rayap Putih Bungkal.
Ketika dikonfirmasi, Ipong Muchlissoni menegaskan banner yang terpasang tanpa campur tangan dirinya.
Baca juga: Debat Pilkada Ponorogo: Ipong Panggilan Jiwa, Sugiri Pamer Hasil Kerja
Meskipun Ipong menegaskan tidak terlibat dalam pembuatan banner tersebut, ia mengakui telah bertemu dengan pemasangnya sebelumnya.
“Saya tidak kenal. Tapi pernah ketemu. Mereka bilang bakal memasang banner itu,” ungkap Ipong, Sabtu (4/5/2023).
Dalam konfirmasinya, Ipong menyatakan bahwa meskipun telah bertemu dengan beberapa orang yang memasang banner, ia hanya mengenal satu atau dua orang di antara mereka.
Ia menegaskan bahwa inisiatif untuk memasang banner tersebut datang dari pihak lain, bukan dari dirinya.
“Saya tidak ikut campur pembuatan banner,” tegasnya.
Baca juga: Plt Camat di Jember Respons Isu Mobil Plat Merah Pasang Banner Paslon Cabup
Menurut Ipong, banyaknya dukungan yang ia terima pasca-pertemuannya dengan sejumlah individu tersebut, membuatnya merasa termotivasi untuk kembali maju dalam Pilkada 2024.
“Memang membuat hati saya sedikit tergoyah,” tegas mantan Bupati Ponorogo ini
Meskipun belum memberikan kepastian, Ipong menyatakan bahwa peluang untuk maju dalam Pilkada tersebut sebesar 90 persen, sementara kemungkinan rematch dengan Sugiri Sancoko sebesar 60 persen.
“90 persen lah kalau mau maju lagi,” tegas ketua DPD Partai NasDem ini,
Baca juga: Membedah Mitos Pilbup Ponorogo, mulai Bupati 2 Periode hingga Etan - Kulon Kali
Pertarungan antara Ipong Muchlissoni dan Sugiri Sancoko telah menjadi sorotan sejak Pilkada 2015, di mana keduanya selalu bertanding.
Kemudian 2020 lalu, bahkan hanya ada dua calon. Pasangan Ipong Muchlissoni dengan Bambang Tri Wahono dan Sugiri Sancoko dengan Lisdyarita.
Pilkada 2024 bisa menjadi pertandingan ulang ketiga antara keduanya, setelah sebelumnya bertarung pada Pilkada 2015 dan 2020.