Pixel Codejatimnow.com

Banner Berisi Keluhan Peternak Ayam Petelur Tersebar di Ponorogo

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Banner berisi keluhan peternak ayam petelur terpasang di Ponorogo (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)
Banner berisi keluhan peternak ayam petelur terpasang di Ponorogo (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)

Ponorogo - Sebuah banner berisi tentang keluhan peternak ayam petelur terpampang di 10 kecamatan dalam Kabupaten Ponorogo.

"Pak Jokowi kami pasrahkan usaha tercinta kami kepadamu. Kami sudah tidak sanggup lagi bersaing dengan Integrator," salah satu tulisan dalam banner tersebut sesuai pantauan jatimnow.com, Rabu (23/2/2022).

Sementara Ketua Asosiasi Peternak Ayam Petelur Ponorogo, Eny Kustianingsih membandingkan kebijakan pemerintah untuk peternakan ayam.

"Kalau dulu zaman Pak Harto (Soeharto) kan rakyat pembibitan dan pakan 100 persen diserahkan pabrik. Sedangkan budidaya ke rakyat," ujar Eny.

Baca juga:
Menengok Peternakan Kambing Kontes di Lojejer Jember, Harganya Sampai Rp25 Juta

Menurut Eny, saat ini pabrik dibiarkan liar bertumbuh. Hal itulah yang disebutnya membuat para peternak ayam petelur kolaps.

"Satu tahun ini kami merugi. Pakan terus naik tapi harga telur cenderung turun di bawah Rp 20 ribu," ungkap dia.

Baca juga:
Gus Ipul Kukuhkan Agen Pelapor Peternak Peduli Penyakit Hewan

Eny menjelaskan, pemasangan banner dilakukan mulai 20 Februari 2022. Awalnya hanya 3 titik, tapi saat ini sudah ada 10 titik.

"Di Kecamatan Badegan, Bungkal, Ngebel, Jenangan, Balong, Kauman, Sukorejo, Babadan, Mlarak dan Pulung," pungkas Eny.