jatimnow.com - Mohamad Saeid (78) warga Dusun Ngaporan, Kelurahan Kowel, Pamekasan akan menunaikan ibadah Haji tahun ini. Bersama istrinya, Hanimah (68), dia berangkat pada 2 Juni mendatang.
Saeid mengatakan perjuangannya untuk bisa berangkat ke tanah suci Makkah tidaklah mudah. Dirinya mulai menabung sejak tahun 1967 ketika dirinya masih berusia 21 tahun.
"Jadi dari dulu memang niat menabung supaya bisa berangkat haji," ujarnya, Sabtu (25/5/2024).
Baca juga: Cara BPKH Limited Fasilitasi Kenyamanan Jamaah Haji
Ia mengatakan, dirinya baru berani mendaftarkan diri pada tahun 2012 silam. Bersama istrinya, ia mendaftar haji dan ingin berangkat ke Tanah Suci bersama.
"Alhamdulillah setelah menunggu kurang lebih 12 tahun setelah mendaftar, atas ijin Allah bulan depan kami berdua bisa berangkat," imbuhnya.
Baca juga: Jamaah Haji Bojonegoro Dijadwalkaan Pulang Hari Ini, 5 Meninggal di Tanah Suci
Kakek yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban ini mengaku setiap hari menyisihkan uang mulai dari Rp5 ribu. Tak hanya menabung seorang diri, istrinya yang berjualan kopi di pasar tradisional Blumbungan Pamekasan juga turut membantu menyisihkan uang dari hasil jualannya.
"Ini mimpi kami sejak lama, semoga nanti ibadah kami disana bisa berjalan lancar," ucapnya.
Baca juga: Mengenal Azera, Tradisi Masyarakat Bangkalan Kunjungi Jamaah Pulang Haji
Menjelang keberangkatan ke Makkah, ia bersama istrinya mulai menyiapkan seluruh perlengkapan dan kebutuhan selama ibadah Haji. Pihak keluarga juga membantu menyiapkan dokumen keberangkatan.
"Sambil menunggu berangkat kami tetap bekerja. Saya tetap di tambal ban dan isteri saya jualan kopi," pungkasnya.