Program UKW Gratis PWI Pusat Sasar Puluhan Wartawan Jawa Timur

Selasa, 28 Mei 2024 12:27 WIB
Reporter :
Adyad Ammy Iffansah
Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun saat membuka Program UKW Gratis di Jatim. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Program Uji Kompetesi Wartawan (UKW) gratis yang diinisiasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Jawa Timur resmi dibuka.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan wartawan Jatim dari media cetak, elektronik dan televisi yang digelar di Harris Hotel Gubeng, Surabaya.

Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun mengungkapkan bila program UKW gratis ini diinisiasi dan menjadi salah satu janji kampanyenya saat pemilihan Ketua PWI Pusat.

Baca juga: Pesan Pj Walikota pada Peserta UKW 54 dan 55 di Kota Malang: Wartawan Tetap Kawal Pembangunan

"Di Jawa Timur ini adalah kegiatan ke-18 dari Program UKW Gratis PWI Pusat, program ini digelar merata bahkan setelah ini menyasar wartawan di Provinsi Papua," ungkap Ketua PWI Pusat saat pembukaan UKW, di Harris Hotel Gubeng, Surabaya, Selasa (28/5/2028).

Dalam sambutanya, Hendry berharap dalam kegiatan yang bekerja sama dengan BUMN ini dapat meningkatkan kapasitas wartawan di wilayah tugas Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Puluhan Jurnalis dari Berbagai Daerah Ikuti UKW PWI Malang Raya

"Tentu bukan jumlahnya tapi kualitasnya, tapi wartawan yang diuji ini dapat menciptakan iklim pers yang bersih dan karena salah satu filosofi PWI Pusat juga meningkatkan pendidikan dan kapasitas," bebernya.

\

Sementara itu, Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim berharap dengan kegiatan ini mampu menambah jumlah wartawan yang tersartifikasi. Agar kemudian, lanjutnya, menjadikan iklim pers di jatim yang sebakin baik.

"Disebut wartawan tersartifikasi harus melalui tahap ini. Semoga ini terus bertambah oleh PWI atau lembaga yang lain. Harapanya bisa menjadikan kehidupan pers menjadi lebih baik di provinsi ini," ungkap Lutfil Hakim.

Baca juga: 46 Wartawan di Malang Raya Dinyatakan Kompeten

Lutfil berpesan bahwa calon UKW harus menjadikan ujian ini sebagai fondasi dalam cara kerja dilapangan dalam hal etik dan moraitas.

"Karena, ini bukan alat untuk menaikan kelas tapi ini alat mengukir apakah anda layak sebagai jurnalis atau pantas disebut wartawan karena ini profesi," tegasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler