jatimnow.com - Korban longsor di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan di hari kedelapan pencarian.
Korban bernama Gunawan (45), diketahui merupakan pemilik kandang ternak yang tertimpa material longsor. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi.
Komandan Tim Pos Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza mengatakan keberadaan korban diketahui sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Pencarian Korban Tanah Longsor di Blitar Diperpanjang
Setelah itu tim SAR gabungan berusaha melakukan evakuasi dengan mengeluarkan tubuh korban dari lumpur. Diperlukan waktu selama dua jam untuk mengevakuasi jenazah korban ini.
"Di hari kedelapan pencarian, alhamdulillah kita tim gabungan berhasil melakukan evakuasi terhadap satu korban terakhir atas nama Gunawan," ujarnya, Minggu (07/07/2024).
Korban ditemukan di sekitar akses masuk alat berat. Awalnya tim SAR gabungan dibagi menjadi dua untuk proses pencarian. Korban ditemukan oleh tim Alkon yang melakukan proses penyisiran.
Baca juga: Petugas Tambah Alat Berat, Lanjutkan Pencarian Korban Tanah Longsor di Blitar
"Kita ada dua tim yakni tim alkon dan tim alat berat, posisi korban pertama kali diketahui oleh tim alkon, setelah itu kami berusaha mengevakuasi tubuh korban," jelasnya.
Korban ditemukan dalam kondisi yang sulit dikenali karena tertimbun material longsor selama 8 hari.
Jenazah kemudian dibawa ke RS Ngudi Waluyo untuk proses identifikasi. Dengan temuan korban ini maka proses pencarian dinyatakan selesai.
Baca juga: Tanah Longsor Timpa Kandang Ayam di Kesamben Blitar Terjadi 2 kali
"Sebenarnya kemarin di hari ketujuh proses pencarian dihentikan namun karena ada permintaan dari sejumlah pihak akhirnya diperpanjang selama dua hari," pungkasnya.
Sebelumnya longsor menimpa sebuah kandang ayam di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Minggu (30/06/2024) lalu. Empat orang dilaporkan tertimbun material longsor.
Korban bernama Anto (23) berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Sedangka tiga korban lain yakni Jarianto (62) dan Mugiono (69) dan Gunawan (45) ditemukan sudah meninggal dunia.