jatimnow.com - Para tokoh maju bakal calon bupati (Bacabup) diusung dari beragam partai turut meramaikan Pilkada Sidoarjo yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
Untuk perolehan kursi, PKB 15 kursi, PDI-P 9 kursi, Gerindra 9 kursi, Golkar 5 kursi, PAN 4 kursi, PKS 3 kursi, Nasdem 2 kursi, Demokrat 2 kursi dan PPP 1 kursi.
Para Bacabup ini diketahui telah mendaftar melalui PKB, PDI-P, Gerindra, dan PAN. Sementara partai yang belum mempunyai bakal calon sama sekali adalah Demokrat dan PPP.
Baca juga: Prediksi Anik Maslachah atas Raihan Suara Paslon Mas Iin-Edy di Pilbup Sidoarjo
Berikut adalah 5 Bakal Calon Bupati (Bacabup) di Sidoarjo.
1. H. Achmad Amir Aslichin, S.H., B.P.D, B.PC (Mas Iin).
Mas Iin adalah putra mantan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah. Sejak dilantik menjadi anggota DPRD Jatim 5 tahun lalu, mas Iin terus bergerak menampung aspirasi dari masyarakat, terutama warga Sidoarjo. Anggota Komisi B tersebut tak henti-hentinya terjun ke lapangan melihat kondisi real masyarakat. Terutama di bidang perekonomian yang menjadi wilayah kerja dari Komisi B DPRD Jatim.
Mas Iin, lulusan The University of Melbourne, Australia, ini juga seorang anggota legislatif yang mewakili Kabupaten Sidoarjo di DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia juga pernah menduduki jabatan sebagai anggota DPRD Sidoarjo serta aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan.
Pengalaman 10 tahun menjadi anggota DPRD Sidoarjo menjadikan Mas Iin mengetahui seluk beluk Kota Delta, termasuk yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat Sidoarjo.
Mas Iin juga intens mengawal UMKM Sidoarjo agar naik kelas. Seperti usulan programnya dengan pembiayaan pengurusan merek dan sertifikat halal oleh APBD Provinsi Jatim.
Tidak hanya itu, ia juga dikenal memperhatikan kebutuhan masyarakat di bidang pertanian, perikanan, olahraga, fasilitas pembangunan dan kendaraan operasional untuk organisasi keagamaan, sarpras untuk kelompok masyarakat, dan organisasi kepemudaan juga tak lupa untuk diberikan bantuan.
Di bidang seni, Mas Iin juga memberikan apresiasi ke pegiat seni dan budaya, berupa tunjangan dan honor penampilan.
Anggota Komisi B tersebut tak henti-hentinya terjun ke lapangan melihat kondisi real masyarakat. Terutama di bidang perekonomian yang menjadi wilayah kerja dari Komisi B DPRD Jatim.
2. H. Subandi, SH, M.Kn.
Saat ini, Subandi merupakan pejabat pengganti sementara Bupati (Plt Bupati) semenjak ditetapkannya Bupati Sidoarjo, J. Mudhlor Ali, SIP sebagai tersangka pada kasus pemotongan insentif pajak BPPD.
Sebelumya, Subandi merupakan Wakil Bupati Sidoarjo yang menjabat untuk periode 2021-2024.
Subandi pernah menjabat sebagai Kepala Desa Pabean, Kecamatan Sedati selama dua periode, yakni 2008-2014 dan 2014-2018.
Pria kelahiran Kediri, 23 Oktober 1972 ini juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo pada 2019-2020.
Karir birokrasinya disambung dengan pengalaman politik menjadi anggota DPRD Sidoarjo fraksi PKB di tahun 2019. Kiprah politik ini makin lengkap dengan terpilihnya Subandi sebagai Ketua DPC PKB tahun periode 2021-2026, pada Maret lalu.
Pada Pilkada Sidoarjo 2020, Subandi mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati Sidoarjo. Ia mendampingi Ahmad Muhdlor Ali sebagai Calon Bupati. Keduanya diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo kemudian menetapkan pasangan Ahmad Muhdlor Ali-Subandi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo terpilih untuk periode 2021-2024 dengan meraih suara sebanyak 387.766 suara.
Langkah politik Subandi pun diikuti oleh keluarganya. Sang istri, Sriatun melanjutkan estafet karirnya sebagai Kepala Desa Pabean.
Pada Pileg 2024, Sriatun bahkan terpilih sebagai anggota DPRD Jatim. Langkah serupa juga diikuti oleh sang putra, Rafie Wibisono yang saat ini terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Untuk informasi, pasangan bakal calon Subandi-Mimik telah mendapat dukungan Golkar dan NasDem.
3. H. Usman, M.MKes (Abah Usman)
Saat ini Abah Usman menjabat sebagai Ketua DPRD Sidoarjo dan Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo.
Baca juga: Bacabup Sidoarjo Serahkan 2 Mobil Bantuan Pemprov Jatim kepada PAC Ansor
Karir politiknya dimulai dari menjabat ketua ranting, anak cabang hingga menduduki Wakil Ketua DPC PKB, ia merupakan kader terbaik yang dimiliki Nahdalatul Ulama (NU) Sidoarjo.
Tercatat, sebagai anggota DPRD Sidoarjo tiga periode, berdasarkan hasil Pemilu 2009, 2014 dan 2019. Dia pernah ditunjuk jadi Ketua Komisi D dan terakhir, kini dipercaya menjabat Ketua DPRD Sidoarjo.
Raihan suaranya yang diperoleh dari 8.952 suara pada 2019 menjadi 15.171 suara pada 2024 dengan lonjakan drastis.
4. Ir. Sugiono Adi Salam, MM, IPU.
Sugiono adalah seorang pengusaha yang resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Sidoarjo melalui PDI Perjuangan.
Hal ini lantaran pria kelahiran Malang tahun 1966, sejak kecil sudah mengagumi Presiden RI pertama lr. Soekarno (Bung Karno). Perjuangan Bung Karno dinilainya sangat hebat dalam membangun Indonesia.
Sugiono familier di kalangan orang umum, dunia usaha swasta di Sidoarjo maupun sebagai rekanan di Pemkab Sidoarjo.
Pemilik Badan Usaha (Owner) Sarana Group yang juga sebagai Owner PT. Ahymsa Damar Delta, Lighting Distributor (Bandell) memiliki pengalaman pendidikan S1 pendidikan teknik elektro tahun 1990 Universitas Negeri Yogyakarta, S2 fakultas manajemen dan bisnis, konsentrasi family managed business, Universitas
Ciputra Surabaya di tahun 2016 serta prodi program profesi insinyur, fakultas teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Tahun 2020.
Mantan Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (Akli) Sidoarjo itu ingin mengimplimentasikan dari perjuangan dengan konsep maju bersama PDI Perjuangan.
Sesuai dengan jargon sebagai wong cilik (rakyat biasa) sudah banyak makan asam dan garam di dunia usaha, tentu dirinya akan menghayati dan menjalankan (merealisasikan) jargon tersebut.
5. H. Muh. Khulaim Junaidi, SP., MM (Cak Khulaim).
Cak Khulaim merupakan anggota DPRD Provinsi Jatim dari Partai Amanat Nasional (PAN), serta menjabat Wakil Ketua DPW PAN Jawa Timur.
Baca juga: Faida Gagal Maju Pilbup Jember, Forkam Alihkan Dukungan ke Hendy - Firjaun
Ia juga pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Sidoarjo ini dinilai punya kans pemilih tersendiri dan namanya juga sudah tidak asing lagi di Sidoarjo.
Tercatat, ia pernah running di Pilkada 2010, saat menjadi calon wakil bupati mendampingi Calon Bupati Sidoarjo, Emy Susanti Hendrarso.
Dengan pengalaman selama 3 periode menjadi wakil rakyat, yaitu 2 periode di DPRD Sidoarjo dan 1 periode di DPRD Jatim bisa menjadi bekal untuk membenahi Sidoarjo lebih baik lagi. Ia kemudian berlaga sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) melalui PAN.
Salah satu program yang disampaikan, yakni Mbangun Deso Noto Kuto yang berarti memenuhi kebutuhan desa untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Salah satunya, dengan pemerataan pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan dasar warga masyarakat.
Khulaim juga menegaskan secara bertahap, ia akan mengalokasikan anggaran Rp20 juta sampai Rp50 juta di setiap RT yang ada di Sidoarjo.
Nama Cak Khulaim langsung meroket, setelah ia direkom PAN untuk maju dalam Pilkada Sidoarjo.
DPP Partai Amanat Nasional (PAN) mengeluarkan surat rekomendasi untuk Pilkada di Kabupaten Sidoarjo. Khulaim Junaidi akhirnya dipilih DPP PAN untuk maju sebagai Cabup Sidoarjo 2024-2029.
Rekomendasi dengan nomor 293/Pilkada/V/2024 yang ditanda tangani Tim Pilkada DPP PAN yakni Viva Yoga Mauladi, Yandri Susanto dan P Saleh, Cak Khulaim juga diberi tugas untuk segera mencari cawabup sebagai pasangannya di Pilkada Sidoarjo 2024. Cak Khulaim pun langsung bergerak untuk melaksanakan tugas partai.
Surat rekomendasi dari DPP PAN untuk Cak Khulaim maju sebagai Cabup Sidoarjo dibacakan oleh Forum Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Amanat Nasional (PAN) se-Sidoarjo yang diwakili Ketua DPC PAN Kecamatan Sidoarjo, Didik Prihantono.
Khulaim mengawali sebagai penerima rekomendasi pertama dari partai yang mengusungnya dibanding dari partai lainnya yang belum mengeluarkan rekomendasi.
Seperti diketahui, Pilkada Sidoarjo sesuai jadwal pengumuman pendaftaran pasangan calon akan dilakukan pada 24 Agustus hingga 26 Agustus.
Untuk penetapan pasangan calon pada 22 September dan pelaksanaan kampanye dijadwalkan berlangsung dari 25 September hingga 23 November. Sedangkan pemungutan suara Pilkada 2024 dan penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari 27 November hingga 16 Desember, diikuti dengan penetapan calon terpilih.