jatimnow.com - Puluhan massa yang mengatasnamakan Gabungan Aktivis Lamongan menggelar aksi demo di depan Kantor DPRD Lamongan.
Mereka menyoroti pelaksanaan bantuan sosial permakanan untuk kalangan lanjut usia (lansia) dan disabilitas yang dinilai kurang maksimal.
Dalam aksinya, pendemo menyuarakan 4 tuntutan kepada DPRD Lamongan, dengan muatan untuk segera bertindak memnyelesaikan persoalan bansos makanan ini.
Baca juga: Buruh Putar Balik Usai Cekcok dengan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya
Tuntutan itu di antaranya, pendemo mendesak DPRD untuk meminta Dinas Sosial Lamongan agar segera merevisi ulang pembentukan Pokmas bansos makanan lansia tunggal dan disabilitas.
Selain itu, menuntut agar bantuan makanan lansia tunggal dan disabilitas diberikan dengan standar ahli gizi dinkes.
"DPR juga perlu menanyakan pada Dinsos dugaan adanya pemotongan anggaran bansos lansia tunggal dan disabilitas senilai Rp 3.000 per jatah makanan. Juga Dinsos harus memverifikasi data penerima bantuan agar tepat sasaran," kata Korlap Aksi, Sumantri, Senin (15/7/2024).
Dikatakan, jika dalam sepekan DPRD tidak merespon tuntutan para aktivis. Maka pihaknya akan menggelar demo dengan jumlah massa lebih besar lagi.
"Kami tidak terikat oleh kepentingan, tetapi menyuarakan kepentingan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lamongan, Khusnul Aqib yang menemui pendemo memastikan pihaknya akan melanjutkan apa yang menjadi tuntutan para aktivis.
Baca juga: Polsek Balongpanggang Digeruduk Massa Pesilat
Termasuk dilanjutkan kepada dinas yang menjandi tuntutan para pendemo. Sebab, masih kata Aqib, itu sudah menjadi kewajiban dewan sebagai wakil rakyat.
"Saya yakin, kami akan melanjutkan tuntan panjenengan semuanya," kata Aqib.