Pixel Codejatimnow.com

Buruh Putar Balik Usai Cekcok dengan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketegangan buruh dengan Kasatlantas Polrestabes Surabaya. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Ketegangan buruh dengan Kasatlantas Polrestabes Surabaya. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI) Surabaya menggelar demo di sejumlah titik lokasi, Kamis (4/1/2024). Buruh menempatkan Mapolrestabes Surabaya sebagai titik utama.

Namun, saat iring-iringan kesana, massa aksi juga melakukan orasi di beberapa titik. Salah satunya di simpang empat Jalan Bubutan.

Saat di simpang empat dekat Tugu Pahlawan, massa aksi sempat beritegang dengan petugas kepolisian, yaitu Kasat Lantas Polrestabes Surabaya.

Pantauan, salah satu mobil ambulance milik massa aksi menutup salah satu ruas jalan. Melihat itu, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazzlurahman meminta supaya ambulance itu masuk ke jalur massa aksi supaya kendaraan lain bisa lewat.

Namun permintaan Kasat Lantas itu tak digubris oleh sopir ambulance, kemudian Arif dengan terpaksa membuka pintu pengemudi tersebut dan minta supaya ia kembali ke jalur.

Baca juga:
Aksi Biduan Menyanyi Diatas Bak Truk Hingga 7 Kesepakatan Gubernur Jatim Warnai Peringatan Hari Buruh

Saat Arif membuka pintu kemudi itulah, kemudian massa aksi yang lain turut menghampiri pengendara tersebut dan sempat terjadi cekcok selang beberapa menit.

Setelah sempat bersitegang, mobil ambulance itu akhirnya masuk ke jalur rombongan massa aksi. Dan demo dilanjutkan dengan longmarch.

Namun pantuan terakhir, mereka justru putar balik dari Bank Indonesia dan tidak menuju ke Mapolrestabes Surabaya.

Baca juga:
Polsek Balongpanggang Digeruduk Massa Pesilat

Massa aksi putar balik, lalu menggelar orasi di Jalan Tunjungan, Surabaya. Buruh tiba di Jalan Tunjungan pukul 13.30 WIB. Tak lama setelah itu, mereka kemudian membentuk barisan lurus memanjang di depan Geduang Siola.

Akibatnya, ruas Jalan Tunjungan di depan Siola terbagi menjadi dua. Hingga berdampak pada kepadatan di titik tersebut. Puluhan massa aksi yang didomimasi mengendarai motor itu melangsungkan orasi sekitar 20 menit lebih.