jatimnow.com - DPC Partai Gerindra Kabupaten Bojonegoro menyatakan dukungan kepada Setyo Wahono, adik Mensesneg Pratikno, untuk maju sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Bojonegoro dalam Pilkada serentak pada November 2024 mendatang.
Ketua DPC Gerindra Bojonegoro Sahudi mengungkapkan bahwa pihaknya memang sudah sepakat mengusung Setyo Wahono sebagai calon Bupati Bojonegoro 2024 - 2029.
Kendati belum mendapatkan surat rekomendasi secara resmi, namun pernyataan dukungan itu sudah diamini dan dikoordinasikan pengurus DPD dan DPP Gerindra.
Baca juga: Debat Pilkada Bojonegoro: Setyo Wahono Kritik KPU Tidak Profesional
"Bahwa hari ini DPC Partai Gerindra mengambil sikap sepakat mengusung dan Setyo Wahono sebagai bakal calon bupati Bojonegoro periode 2024 - 2029," ujar Sahudi.
Diketahui, jumlah kursi yang dimiliki oleh Fraksi Gerindra di DPRD Bojonegoro yang baru ada 8. Tentu jumlah itu belum cukup atau belum memenuhi persyaratan untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati.
Oleh sebab itu, kata Sahudi, pihaknya bakal melakukan konsolidasi dan membuka pintu koalisi bersama partai politik lainnya untuk bersama-sama mengusung Setyo Wahyono dalam Pilbup yang akan datang.
"Selanjutnya akan kita penuhi semua administrasi yang diperlukan, yang pasti Partai Gerindra sudah fokus ke Mas Wahono (Setyo Wahono) sebagai bupatinya dan ini harga mati," tegasnya.
Baca juga: Debat Publik Pilkada Bojonegoro: Teguh - Farida Paparkan Sapta Cita
Keputusan bulat yang diambil DPC Gerindra Bojonegoro ini, kata Sahudi, sebelumnya sudah melalui proses pertimbangan yang panjang.
Menurutnya sosok adik Mensesneg Pratikno itu dinilai mempunyai jasa yang penting dalam proses pemenangan pasangan Prabowo - Gibran dalam pemilu yang lalu.
Selain ini, Setyo Wahono juga pandang kompeten dalam berbagai bidang dan sosok pemuda penggerak dan peduli sosial.
"Nantinya Mas Wahono juga masuk menjadi kader, saya pastikan hanya mengusung Mas Setyo Wahono untuk Partai Gerindra,” tandasnya.
Baca juga: Kisruh Rakor Persiapan Debat Pilkada Bojonegoro, Tim Paslon 2 Walk Out
Sementara disinggung mengenai arah dukungan pada Anna Mu'awanah yang dulu, Sahudi menampik bahwa keputusan itu belum final atau hanya sebatas komunikasi saja.
"Waktu itu masih sebatas koordinasi, belum resmi perintah dari DPP Gerindra, " tutupnya.