Serunya Ratusan Anak-anak Banyuwangi Bermain Permainan Tradisional

Minggu, 28 Jul 2024 08:09 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Anak-anak saat bermain di Lapangan Rogojampi, Banyuwangi. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for jatimnow.com)

jatimnow.com - Tinggalen Gadget Iro, Ayo Memengan Nang Njobo, yang artinya Tinggalkan Gadgetmu, Ayo Main di Luar, menjadi tema Festival Memengan (permainan) Tradisional, di Lapangan Lugjak, Rogojampi, Banyuwangi.

Kegiatan yang bertujuan untuk mengajak anak-anak masa kini memainkan permainan tradisional dan mengurangi pemakaian gadget ini mendapat antusias anak-anak di Kabupaten Banyuwangi.

Ratusan anak-anak terlihat ceria saat memainkan berbagai permainan tradisional seperti egrang bambu, terompah, egrang batok, juga gobak sodor. Sementara para orang tua juga antusias memberikan semangat, larut dalam euforia permainan.

Baca juga: Surabaya Kampanye Permainan Tradisional, Ajak Perang Lawan Gadget

"Seru banget! Aku baru pertama kali main Egrang Bambu, susah tapi asyik," celetuk Rani (10), siswi SDN 1 Lemahbangdewo dengan napas tersengal-sengal.

Tak hanya itu, kemeriahan semakin terasa dengan adanya defile yang menampilkan aksi permainan tradisional lainnya seperti Bedhil-Bedhilan, Kucing Tikus, Barong, Balap Karung, Hoola Hoop, Terompet, Jaranan, Pesawat Kertas, Pal-palan, dan masih banyak lagi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengatakan festival ini rutin digelar sebagai upaya mengajak anak-anak memilih permainan tradisional yang banyak gerak, dibanding bermain gadget. Mereka dikenalkan aneka permainan tradisional dengan harapan mereka tidak hanya terpaku pada gadget.

"Yang tak kalah penting permainan tradisional juga sebagai upaya untuk mengurangi pengaruh gadget. Permainan tradisional memiliki nilai-nilai positif mengajak anak-anak saling bekerjasama, meningkatkan empati, menghormati aturan main, dan bisa menghadapi tantangan," jelas Ipuk.

Baca juga: 1445 Anak-anak Banyuwangi Salurkan Aneka Bakat dalam Festival Anak Yatim

Ipuk juga menekankan pentingnya melestarikan dan menghidupkan kembali permainan tradisional yang mungkin sudah mulai dilupakan oleh generasi saat ini.

\

"Ini adalah warisan budaya. Bukan hanya soal permainan, tapi juga tentang menjaga keakraban, sportivitas, dan kreativitas," terangnya

Pada kesempatan itu, Ipuk juga mengingatkan kepada para orang tua untuk bersama-sama melindungi anak-anak dari bullying.

Baca juga: Beragam Permainan Tradisional Layak Dicoba, Selain Seru Banyak Manfaat

"Kebijakan dan regulasi kami optimalkan penuh untuk melindungi anak. Mari kita samakan tekad, bergandengan tangan bersama lindungi anak-anak kita," pintanya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menambahkan festival yang digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional itu, juga merupakan salah satu upaya untuk mendukung gerakan sekolah sehat dengan mengurangi permainan anak berbasis gawai dan lebih ke permainan fisik.

"Melalui permainan tradisional, anak-anak diajak untuk aktif bergerak, bersosialisasi, dan mengeksplorasi dunia luar dengan cara yang menyenangkan," tutur Suratno.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Banyuwangi

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler