jatimnow.com - Jelang Muktamar di Bali 24-25 Agustus mendatang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jember masih solid untuk mendukung Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin (Cak Imin) untuk menjabat ketua umum periode 2024 - 2029.
"Hari ini kita sepakati bersama muktamar PKB di Bali, PKB Jember meminta Gus Muhaimin menjadi ketua umum lagi," kata Ketua DPC PKB Jember, Ayub Junaidi di sela-sela Rapat Pleno di kantornya, Kamis (15/8/2024).
Menurutnya, ada beberapa alasan PKB Jember masih solid dan konsisten mendukung Gus Muhaimin tetap menjadi ketua umum PKB.
Baca juga: Kampanyekan Luluk - Lukman di Gresik, Cak Imin: yang Tak Bergerak Dipecat!
"Dimana di kepemimpinan beliau, PKB mengalami kemajuan dan peningkatan suara signifikan. Seluruh kader menjadi solid, terlebih lagi menghadapi pemilu dan Pilkada 2024," jelas Ayub.
"Bahkan, sejak PKB berdiri tahun 1999 belum ada keterwakilan DPRD dan FPR-RI merata seluruh Indonesia. Sekarang PKB pecah telur dan tersakti, semisal Sumatra Barat dan lainnya, ada keterwakilan DPRD dan DPR-RI hingga semua wilayah merata," imbuhnya.
Baca juga: Pimpinan DPRD Ponorogo 2024-2029 Resmi Dilantik, Dwi Agus Prayitno jadi Ketua
Dari berbagai alasan itulah, DPC PKB Jember mendorong atau meminta Gus Muhaimin duduk kembali sebagai ketua umum PKB.
Senada disampaikan Ketua Dewan Syuro DPC PKB Jember, KH. Badrus Shodiq yang menambahkan, dirinya juga menginginkan PKB ini dipimpin oleh Gus Muhaimin, melihat kinerjanya yang berani dalam mengambil sikap.
Menurutnya, sikapnya tidak mengecewakan, dan sudah barang tentu untuk mencapai kesuksesan bisa menemukan banyak tantangan dan rintangan namun semua bisa dilalui dengan baik.
Baca juga: 4 Pimpinan DPRD Surabaya Periode 2024-2029 Disahkan
"Ternyata beliau, adalah (seperti) pohon yang besar, sudah barang tentu tiupan anginnya juga besar. Dia tetap tegar dan alhamdulillah khususnya di Jember, PKB di semua jajaran pengurus, meskipun kami banyak terpaan, rintangan, badai, angin topan, PKB tetap istiqomah," ungkapnya.
"Saya optimis, di bawah kepemimpinan beliau nantinya, PKB semakin mendapatkan suaranya dan di hati masyarakat, grafiknya semakin mengerucut ke atas," tambahnya.