jatimnow.com - Puluhan pemuda di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro mengikuti pelatihan kewirausahaan. Kegiatan ini diselenggarakan IDFos Indonesia bekerja sama dengan Pertamina EP Cepu (PEPC).
Melalui pelatihan ini para pemuda diberikan wawasan mengenai pengembangan inovasi produk olahan telur ayam sekaligus belajar pengelolaan kelembagaan Karang Taruna.
Para peserta dibekali materi tentang teknik pembuatan tepung telur, standar mutu produk, hingga pengolahan kudapan dari putih telur.
Baca juga: Kinerja Terminal Teluk Lamong Meningkat dengan Pegawai Operasional Handal
Direktur PT Sinergi Pangan Mandiri Tito Indarto mengungkapkan bahwa tepung telur adalah produk olahan yang dibuat dari telur segar yang telah dikeringkan dan diubah menjadi bubuk. Tepung telur atau disebut juga telur kering ini merupakan salah satu bentuk awetan telur yang melalui proses pengeringan.
"Produk ini memiliki beberapa keuntungan, seperti masa penyimpanan yang lebih lama, kemudahan dalam penyimpanan dan pengangkutan, serta kemudahan dalam penggunaan berbagai resep tanpa perlu penanganan seperti telur segar," jelas Tito, Senin (26/8/2024).
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Malang Luncurkan Pusdiklat Kebencanaan bidang Kesehatan
Tepung telur kata Tito lazim digunakan dalam industri makanan, seperti pembuatan roti, kue, pasta, dan produk olahan lainnya. Penggunaan tepung telur menurutnya memberikan hasil yang konsisten dan memudahkan produksi dalam skala besar.
"Produk turunan ini (pengolahan tepung telur) bisa menjadi peluang sekaligus penyangga ketika harga telur turun drastis atau terjadi kelebihan produksi," sambungnya.
Di lain sisi manager program IDFoS Indonesia Puput Cahyono mengatakan, Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada produk olahan telur tetapi juga membekali para pemuda di Desa Bandungrejo untuk meningkatkan soft skill dan hard skill untuk meningkatkan daya saing.
Baca juga: Pelatihan Gratis BLK Tuban Kembali Dibuka, Tersedia 6 Program Skill
“Dengan pelatihan ini, diharapkan para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Lima Bersaudara dapat menghasilkan produk hilirisasi telur ayam yang inovatif dan bernilai tambah, serta mampu memasarkan produk tersebut secara lebih luas,” ungkap Puput Cahyono.