jatimnow.com - 299 desa di Bumi Majapahit, telah menyandang status Desa Mandiri berdasarkan catatan Indeks Desa Membangun (IDM). Namun Bupati Mojokerto mengatakan, masih perlu dukungan SDM berkualitas untuk meningkatkan laju tumbuh kembang desa dari berbagai sektor.
"Peran pendamping desa, sebagai elemen penting untuk mewujudkan hal itu," ujar Bupati Mojokerto Ikfna Fahmawati saat menghadiri Rapat Koordinasi Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Mojokerto 2024, di Wisata Desa Bumi Mulyo Jati, Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, seperti dilansir melalui laman Pemkab Mojokerto Selasa (10/9/2024).
Bupati Ikfna menyebut, saat ini seluruh desa butuh percepatan. Tidak cukup mencapai status desa mandiri saja, namun Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) juga harus jalan.
Baca juga: Desa Mandiri di Jatim Tumbuh 4.019 Tahun Ini, Tertinggi Nasional
"Nah, keterbatasan SDM kadang jadi kendala. Maka disinilah peran pendamping desa sangat penting. Kita perlu bersinergi supaya tidak keliru. Misalnya dalam mengoptimalkan potensi keunggulan desanya, bahkan potensi masalah yang bisa saja terjadi," kata bupati.
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendamping desa di Kabupaten Mojokerto, karena telah membantu Kabupaten Mojokerto mendapat banyak penghargaan kinerja dari pemerintah pusat.
Baca juga: Pesan Plt Bupati Sidoarjo untuk 242 Kades usai Jabatan Resmi Diperpanjang
Ikfna ingin agar para pendamping, bisa membantu desa dalam menerjemahkan program-program pembangunan yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Terlebih lagi, bupati menegaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2050 telah selesai, dan telah di breakdown dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030. Hal ini semua perlu diterjemahkan supaya semuanya sinkron.
Baca juga: IDM Lamongan Meningkat Tajam, Desa Berstatus Mandiri dan Maju Terus Bertambah
"Jadi terjadi percepatan BUMDesa di Kabupaten Mojokerto sehingga kita mendapat apresiasi. Lalu ada juga BUMDesma yang semula bernama Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Itu kita juga mendapat medali. Selanjutnya dari Desa Ketapanrame yang menjadi juara desa wisata, yang diganjar penghargaan juga," ucapnya.
"Begitu juga 299 desa kita yang berhasil menyandang desa mandiri, sehingga mendapat penghargaan. Itu semua kinerja panjenengan semua. Jadi, saya punya 9 medali, dan 4 di antaranya dari Kemendesa yang merupakan kinerja panjenengan. Kita sudah menyusun RPJMD, dan ini perlu disinergikan supaya panjenengan paham apa yang kita inginkan. Sehingga waktu panjenengan mendampingi, bisa berjalan baik," tambah Ikfina.