Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan Jatim, Ini Pesan Pj Bupati Pasuruan

Sabtu, 05 Okt 2024 10:09 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis saat memaparkan tentang pengembangan usaha pangan lokal berbasis mocaf di Kabupaten Pasuruan. (Foto: Kominfo Pemkab Pasuruan for jatimnow.com)

jatimnow.com - Kabupaten Pasuruan terverifikasi masuk nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan Jawa Timur tahun 2024 kategori Inovasi Konsumsi Pangan Lokal. Salah satu yang terverifikasi adalah UMKM Sadjiwo Daniswara yang merupakan produsen tepung bebas gluten dari singkong di Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol.

Hal ini disampaikan langsung oleh Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis di Pringgitan Dalam, Komplek Pendopo Kabupaten Pasuruan. Nurkholis memaparkan semua hal tentang pengembangan usaha pangan lokal berbasis mocaf di Kabupaten Pasuruan. Tepatnya di hadapan Prof Teguh dari UPN Surabaya sebagai Ketua Rombongan Tim Penilai serta para penilai lainnya.

Menurutnya, pengembangan usaha pangan lokal berbasis mocaf merupakan inovasi konsumsi pangan lokal untuk mengatasi permasalahan ketersediaan pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal.

Baca juga: Saat Program Ketahanan Pangan Desa Diperkuat dengan Kolaborasi Pentahelic

"Karena Tepung mocaf berpotensi sebagai bahan pangan lokal yang bebas gluten, sumber karbohidrat kompleks, kandungan nutrisi tinggi, rendah lemak dan kolesterol, baik untuk pencernaan. Maka dari itu, inovasi usaha pangan lokal berbasis mocaf harus dilanjutkan," katanya.

Dijelaskan Nurkholis, di Kabupaten Pasuruan ada sekitar 654 hektar lahan yang ditanami ubi kayu. Dari luasan hektar areal pertanian tersebut, produksinya bisa mencapai 10.220 ton per hektar. Begitu pula produktifitasnya sebesar 15627 kwintal per hektar.

Dari fakta tersebut, ia berharap inovasi ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan produksi pangan, memperbaiki gizi masyarakat, dan memperkuat ekonomi lokal.

Baca juga: Jaga Ketahanan Pangan, Bupati Sidoarjo Resmikan Sarana Pengering dan Penggiling Padi

Sebab UMKM Sadjiwo Daniswara di Desa Karangrejotelah berhasil mengolah singkong menjadi tepung mocaf dan produk turunan seperti Brownies Krispi, Cookies, dan Jamur Krispy.

\

"Dengan potensi pemasaran di Pasuruan, Malang, Batu, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, serta daerah seperti Papua, Batam, dan Riau. Ini khan hebat dan patut dicontoh oleh UMKM lainnya," terang Nurkholis.

Ke depan, Nurkholis berharap peningkatan kesadaran masyarakat tentang manfaat tepung mocaf sebagai alternatif sumber karbohidrat pangan lokal.

Baca juga: Inovasi Desa Purworejo Ponorogo, Sistem Lumbung Padi Bantu Warga Hindari Panceklik

Caranya, cukup dengan mendorong para petani singkong agar meningkatkan produksi singkong sebagai bahan baku tepung mocaf.

"Kita dorong petani singkong supaya bisa menggunakan tepung mocaf untuk kue, roti, pasta, snack sehat. Kita aakan uji coba resep untuk menemukan variasi produk yang disukai konsumen. Insya Allah akan semakin banyak UMKM yang memanfaatkan singkong sebagai bahan baku tepung mocaf," tutupnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Pasuruan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler