jatimnow.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menemukan lima kerangka manusia dalam kegiatan ekskavasi di Situs Kumitir, Mojokerto. Saat ini, kerangka tersebut sedang diidentifikasi dan dilakukan penelitian lebih lanjut.
Redaksi merangkum sederet fakta menarik tentang penemuan kerangka manusia tersebut, yang ternyata bukan pertama kalinya.
1. Temukan 5 Kerangka dalam 9 Hari Ekskavasi
Baca juga: Pj Wali Kota Mojokerto Tinjau Lokasi Banjir, Beri Bantuan Warga Terdampak
5 kerangka manusia di Situs Kumitir Mojokerto ini ditemukan dalam 9 hari ekskavasi, sejak 1-9 Oktober 2024.
Ketua Tim Penyelamatan Situs Kumitir Mojokerto, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Muhammad Ikhwan mengatakan, lima kerangka ditemukan dalam waktu yang berbeda di kedalaman yang sama. Kelimanya memiliki pola yang berbeda.
2. Bukan Penemuan Pertama
Ikhwan memastikan, penemuan lima kerangka ini bukan pertama kalinya di Situs Kumitir. Pada ekskavasi tahun 2021 lalu, kerangka manusia juga ditemukan di situs tersebut.
Kemudian, tim melakukan ekskavasi lagi di tahun ini untuk mengetahui adakah kerangka lain di area tersebut.
"Pada kegiatan yang dilakukan sebelumnya, pada 2021 itu kan di sektor A B C D di Situs Kumitir ditemukan kerangka di kedalaman satu meteran dari permukaan tanah," ujar Ikhwan, Jumat (11/10/2024).
“Kali ini kami ekskavasi 10-20 sentimeter, dari permukaan tanah yang sudah digali pada ekskavasi sebelumnya, kami dapatkan lima kerangka manusia," sambungnya.
3. Memiliki Pola Tertentu
Baca juga: Tim Futsal Putri SMAN 2 Mojokerto Juara AXIS Nation Cup 2024
Saat ditemukan, kata Ikhwan lima kerangka tersebut memiliki pola tertentu tapi ditemukan pada kedalaman yang sama.
Adapun dari lima kerangka tersebut, empat di antaranya memiliki ukuran layaknya kerangka orang dewasa. Sementara satu lainnya, memiliki ukuran lebih pendek.
"Untuk temuan kerangka itu, kan saat ini lima secarah arah, sedikit agak berbeda dengan arah hadap penguburan, kali ini ada yang hadap utara, barat, barat laut, keberadaannya itu dengan interval yang sejajar, jadi terpola, kami hanya menemukan kerangka saja, kami tidak menemukan kain atau apa," bebernya
"Memang dari empat itu,ada satu yang ukurannya pendek, apakah itu anak-anak atau balita ini masih diidentifikasi," tambahnya.
4. BPCB Pastikan Situs Bukan Bekas Makam
Baca juga: Pembangunan Ponpes Al Amin Mojokerto, Pjs Bupati Beri Pesan Soal Ini
Ikhwan memastikan bahwa situs tersebut bukan bekas makam. Meski tak jauh dari lokasi, ada makam di sebelah barat Situs Kumitir.
"Keberadaannya (Situs Kumitir) itu di sebelah barat Desa Kumitir saat ini, namun area itu bukan area makam, jadi terpisah dengan area makam," tutur dia.
5. Tim Ahli Kaji Temuan Kerangka
Kini, lima kerangka sedang diidentifikasi oleh Ahli Paleoantropologi dari Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Tim ahli tersebut yang akan mengkaji temuan kerangka.
"Untuk identifikasi kerangka, kami menggandeng Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga," pungkasnya.