Debat Paslon Pilbup Sidoarjo: SAE Soal APBD, BAIK Bahas Grand Desain Pembangunan

Minggu, 20 Okt 2024 11:17 WIB
Reporter :
Ahaddiini HM
Suasana debat publik perdana calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo digelar di Fave Hotel Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Debat publik perdana Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sidoarjo digelar di Fave Hotel, Sabtu (19/10/2024) malam.

Dalam debat ini, masing-masing pasangan calon (paslon) diberikan kesempatan untuk memaparkan visi, misi, serta program unggulan mereka dalam membangun Kabupaten Sidoarjo yang lebih maju dan sejahtera.

Paslon nomor urut 2, Achmad Amir Aslichin dan Edy Widodo (SAE), tampil percaya diri dalam debat tersebut.

Baca juga: Debat Pilbup Bojonegoro Ricuh: Teguh - Farida Protes, Wahono - Nurul Santuy

Mereka mengusung program unggulan yang fokus pada pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai solusi permasalahan masyarakat hingga ke tingkat dusun.

Achmad Amir Aslichin atau yang akrab disapa Mas Iin, menegaskan bahwa anggaran Rp300 juta -Rp500 juta per dusun akan dialokasikan untuk berbagai kebutuhan di tingkat paling bawah, seperti pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan ketahanan pangan.

"Anggaran ini akan diambil dari APBD dan didistribusikan langsung melalui Musrenbang Dusun (Musdus). Kami yakin, dengan fokus ini, Sidoarjo akan bangkit dan memiliki daya saing dengan daerah lain," ujar Mas Iin.

Ia menambahkan bahwa APBD Kabupaten Sidoarjo yang mencapai Rp5,2 triliun per tahun dapat mengakomodasi program ini, tanpa mengganggu anggaran daerah lainnya.

Baca juga: Jelang Debat Pilkada, KPU Pamekasan Imbau Pendukung Paslon Tak Bawa APK

Program ini juga, menurut Mas Iin, akan memangkas birokrasi yang terlalu panjang. Warga dusun dan desa akan memiliki kebebasan untuk menentukan proyek yang dibutuhkan, baik jenis maupun alokasi dananya.

\

"Ini adalah program dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Rakyat yang akan memutuskan apa yang perlu dibangun, dan hal ini akan membantu perekonomian lokal," tambahnya.

Sementara itu, Paslon nomor urut 1, Subandi-Mimik Idayana (BAIK), juga tampil lugas dalam menjawab setiap pertanyaan dalam menanggapi pertanyaan dari Paslon SAE tentang pembangunan Sidoarjo metropolitan dan inklusif.

Subandi menegaskan bahwa pihaknya akan menyusun grand desain pembangunan Sidoarjo dalam lima tahun ke depan. Grand design ini akan mengarahkan pembangunan di setiap kecamatan sesuai dengan potensi lokal yang ada.

Baca juga: Makna Baju Eri - Armuji di Debat Publik Pilwali Surabaya

"Pembangunan Sidoarjo metropolitan dan inklusif akan melibatkan semua pihak, kami akan merangkul seluruh elemen untuk membangun Sidoarjo menjadi lebih baik dan tidak kalah dengan kabupaten lain," ujar Subandi dengan penuh keyakinan.

Debat perdana ini menjadi langkah awal bagi kedua Paslon untuk memperkenalkan program dan strategi mereka dalam memimpin Sidoarjo. Masyarakat Sidoarjo diharapkan dapat menilai dengan cermat dan bijaksana sebelum menentukan pilihan pada Pilkada mendatang.

Debat publik ini juga memberikan ruang bagi para calon untuk saling bertukar gagasan dan menjawab tantangan yang dihadapi Sidoarjo saat ini. Masalah seperti kemacetan, pengelolaan banjir, serta pengembangan ekonomi berbasis digital turut menjadi isu yang hangat diperbincangkan.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Sidoarjo

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler