Pixel Code jatimnow.com

Tema dan Daftar Panelis Debat Kedua Pilwali Surabaya 2024

Editor : Redaksi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Subairi (foto: Ni'am/jatimnow.com)
Subairi (foto: Ni'am/jatimnow.com)

jatimnow.com - KPU Surabaya kembali menggelar debat kandidat untuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya di Pilwali 2024. Debat kali ini, KPU mengangkat tema memajukan dan menyelesaikan persoalan daerah. 

Komisioner KPU Surabaya Divisi Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM Subairi mengungkapkan, gelaran debat kedua tersebut akan berlangsung besok sore, di Hotel Mercure Mirama, Darmo, Surabaya.

Start registrasinya dimulai pukul 17.00 WIB hingga 20.30 WIB. Dalam debat tersebut, KPU akan menghadirkan lima panelis dari akademisi. 

Mereka Dr. Agus Machfud Fauzi dari Universitas Surabaya (UNESA); Lutfi Saksono S.Pd., M.Pd UNESA, Dr. Sasongko Budisusetyo CPA Univeritas Hayam Wuruk; kemudian Dr. Sri Setyadji SH., M.Hum Universitas 17 Agustus Surabaya (UNTAG), dan terakhir Dr. Yusuf Amrozi M.MT UIN Sunan Ampel Surabaya.

"Kami tidak mengadakan nobar di area debat karena berdasarkan rekomendasi dari Polres dan kondisi di lapangan kurang memadai untuk nobar. Untuk peserta undangan juga dibatasi 150 undangan saja," kata Subairi pada awak media. 

Baca juga:
Debat Publik Pertama Pilwali Surabaya, Eri - Armuji Diuji Tema Kesejahteraan

Secara teknis, masyarakat bisa memberikan pertanyaan kepada paslon. Hanya saja, untuk tenggat waktunya terbatas sampai tanggal 19 November kemarin. 

"Kami menyiapkan waktu dua hari yang lalu untuk menyerap aspirasi masyarakat dan berakhir kemarin. Jadi sifatnya kolektif nanti dipilah oleh panelis mana pertanyaan yang layak untuk diajukan dalam debat," ucapnya. 

Baca juga:
Teknis Debat Pilwali Surabaya 2024, KPU: Fokus Penajaman Visi Misi Calon

Lebih lanjut, dia menuturkan kalau ada beberapa evaluasi teknis dari penyelenggaraan debat pertama beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah terkait penggunaan mic yang kurang menghasilkan suara secara jelas. Kemudian evaluasi lainnya adalah tentang keamanan gelaran debat. 

"Pada evaluasi pertama kemarin itu kita tidak ada posko keamanan. Daro hasil evaluasi dan masukan teman-teman dari kepolisian, nanti di debat kedua ada posko keamanannya," tandas Bairi.