jatimnow.com - Bandara Internasional Dhoho telah diresmikan pada Jumat (18/10/2024) lalu. DPRD Jatim berharap kehadiran Bandara Dhoho tersebut bisa mengungkit perekonomian di wilayah Jawa Timur.
Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengatakan keberadaan Bandara Dhoho akan menjadi pengungkit ekonomi baru, sekaligus memperluas konektivitas antar wilayah atau daerah di Jawa Timur.
"Bandara Dhoho Kediri akan menjadi pengungkit ekonomi dan memperluas akses dan konektivitas dari dan menuju Kediri terlebih jika nanti bandara ini melayani rute internasional ataupun melayani jamaah umroh," jelas Abdullah, Selasa (22/10/2024).
Baca juga: Reses Ketua DPRD Jatim, Kader KSH Surabaya Sambat Gaji Kurang
Mantan wali kota Kediri ini sangat optimistis Bandara Dhoho akan mengungkit ekonomi masyarakat di Kediri Raya dan daerah selatan Jatim. Pasalnya, dengan adanya bandara ini, tak hanya akses transportasi terlayani tapi distribusi logistik dan perdagangan juga akan terungkit.
Baca juga: Besaran APBD Jatim 2025, Pendidikan dan Kesehatan jadi Prioritas
Menurut dia, Bandara Dhoho akan terhubung dengan akses jalan tol menuju Kota Kediri. Sehingga diharapkan dengan adanya akses jalan tol ini, jalur menuju bandar udara akan semakin mudah.
Diketahui, Bandara Dhoho Kediri saat ini masih memiliki dua rute penerbangan, yakni Kediri-Jakarta dan Kediri-Balikpapan dan dilayani maskapai Citilink dan Super Jet.
Baca juga: DPRD Jatim Dorong Dinkes Siapkan Langkah Preventif Antisipasi Pancaroba
Saat ini, Bandara Dhoho kapasitas terminal 1,5 juta pax/tahun. Memiliki panjang runway sepanjang 3.300 meter dengan lebar 45 meter. Pesawat terbesar adalah Boeing 777-300 ER dan bisa masuk dengan runway ini.
Bandara ini juga akan tersambung dengan jalan Tol Jawa dengan panjang sekitar 6,82 meter.