jatimnow.com - Pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XIV tingkat Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) diwarnai cekcok. Diduga panitia melarang wartawan untuk meliput agenda tingkat provinsi itu.
Padahal beberapa hari sebelumnya puluhan wartawan lokal diundang untuk meliput kegiatan itu. Bahkan, para wartawan diberikan kaos khas Popda Jatim beserta ID Card yang digunakan untuk memasuki area acara. Namun saat acara berlangsung ditolak masuk oleh panitia.
Penolakan ini mengundang kekecewaan di kalangan media lokal, yang merasa seharusnya diizinkan meliput perhelatan olahraga tingkat provinsi ini, terutama karena acara POPDA dianggap sebagai momen penting bagi Jawa Timur.
Baca juga: Hasil Sementara Popda Jatim 2022, Kontingen Bojonegoro Sabet 10 Medali
“Saya datang untuk meliput acara ini sesuai dengan tugas jurnalistik, namun ketika sampai di lokasi, kami dilarang masuk oleh petugas keamanan,” ujar Ketua IJTI Bangkalan, Abdurrahem, Rabu (6/11/2024).
Baca juga: Gubernur Khofifah Optimistis Jatim Jadi Role Model Pembinaan Atlet Usia Dini
Ia juga menyampaikan, bahwa larangan ini sangat disayangkan karena liputan Popda menjadi sarana untuk menyebarluaskan perkembangan olahraga di kalangan pelajar Jawa Timur.
Belum ada klarifikasi dari panitia penyelenggara terkait larangan bagi wartawan untuk meliput acara pembukaan ini. Padahal acara pembukaan POPDA biasanya menjadi sorotan publik, dengan kehadiran para atlet muda dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur yang bersaing dalam berbagai cabang olahraga.
Baca juga: Kota Pasuruan Kirim 36 Atlet di Gelaran Popda dan Peparpeda Jawa Timur 2022
POPDA XIV ini merupakan ajang tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan bakat dan semangat sportivitas para pelajar di tingkat provinsi.
Berbagai pertandingan olahraga diadakan dalam acara ini, mulai dari atletik, sepak bola, bola voli, hingga cabor lainnya yang melibatkan pelajar dari seluruh penjuru Jawa Timur.