jatimnow.com - Kemunculan calon tunggal di Pilkada Trenggalek 2024 membuat KPU menargetkan angka partisipasi masyarakat cukup tinggi, yakni 75 persen.
Angka ini meningkat dibanding Pilkada sebelumnya. Pihak KPU optimistis dapat mencapai perolehan angka ini meski hanya diikuti satu Paslon saja.
Komisioner KPU Trenggalek, Imam Nurhadi mengatakan pihaknya tidak muluk-muluk dalam mentargetkan angka partisipasi masyarakat di Pilkada tahun ini. Mereka realistis dengan menetapkan target partisipasi masyarakat di angka 75 persen.
Baca juga: Surat Suara Berlogo Pemkab Ngawi Ditemukan di Trenggalek
Target tersebut ditentukan berdasarkan Pilbup Trenggalek pada tahun 2020 lalu. Dimana capaian partisipasi Pilbup sebelumnya hanya 68 persen.
"Pilbup kemarin capaian partisipasi hanya 68 persen. Dan untuk Pilbup tahun ini kami target 75 persen untuk partisipasi pemilih," ujarnya, Senin (11/11/2024).
Berdasarkan data, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pilkada Trenggalek 2024 mencapai 591.840 pemilih. Jika target partisipasi 75 persen, maka total pemilih yang ikut serta sebanyak 443.880 pemilih.
Baca juga: Ketika Kotak Kosong Dapat Nomor Urut 1 di Pilkada Trenggalek 2024
Terdapat beberapa tantangan untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah hanya ada satu Paslon yang maju.
"Pasangan calon tunggal tentu akan berpengaruh terhadap partisipasi pemilih," tuturnya.
Menurut Nurhadi, di lapangan masih ada anggapan masyarakat bahwa memilih kotak kosong sama saja dengan golput. Apalagi di Trenggalek juga muncul relawan kotak kosong.
Baca juga: Relawan Bumbung Kosong Siap Kalahkan Petahana di Pilkada Trenggalek
Meski begitu mereka tetap optimis mampu mencapai target partisipasi tersebut. Mengingat pelaksanaan Pilbup Trenggalek juga bebarengan dengan Pilgub Jatim.
"Jadi adanya kotak kosong bisa menambah atau mengurasi partisipasi pemilih, kami tetap optimis, karena pelaksanaan Pibup Trenggalek akan bersamaan dengan Pilgub Jatim," pungkasnya.