jatimnow.com - Arema FC akan menghadapi Madura United pada laga pekan ke-11 BRI Liga 1 yang berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Kamis (21/11) mendatang. Singo Edan kini menempati posisi ke-7 klasemen sementara dengan perolehan 15 poin.
Pelatih Arema FC Joel Cornelli tetap berhati-hati meski di klasmen Madura United ada di bawah Arema FC. Situasi ini mengingatkan dia pada pekan ke-6 lalu yang kalah dari PSS Sleman yang posisinya di bawah.
Untuk itu dia meminta pemain untuk tidak mau menganggap remeh Madura United yang menempati zona degradasi.
Baca juga: Makna Jersey Ketiga Arema FC
"Kondisi saat ini persis saat kami melawan PSS Sleman. Kami kira mengalahkan mereka itu mudah karena posisinya berada di bawah. Tapi kenyataannya, kami gagal membawa poin saat bertanding ke kandang mereka," ungkapnya, dilansir laman PT LIB, Senin (18/11/2024).
"Saat ini kami menginginkan untuk mendapatkan tiga poin di laga nanti. Tapi kami harus berhati-hati, karena mereka akan termotivasi untuk mendapatkan kemenangan," ujar Joel.
Kini tim menjalani latihan intensif yang mencakup penguatan fisik, strategi, dan taktikal menghadapi Madura United. Dengan semangat dan persiapan matang, mereka berambisi meraih tiga poin penting di laga mendatang.
Baca juga: Joel Cornelli Instruksikan Pemain Arema Waspadai Transisi Malut United
Selama menjalani latihan di jeda kompetisi ini, Arema FC juga sempat menjalani sesi latihan di lereng Gunung Semeru, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jumat (15/11) lalu.
Joel Cornelli mengaku meski latihannya cukup jauh tetapi memiliki kualitas rumput yang baik dan udara sejuk menciptakan suasana ideal untuk latihan taktikal.
"Kami tidak bisa berlatih di lapangan yang biasa kami pakai. Lalu kami menemukan lapangan ini. Saya pikir ini lapangan yang sangat bagus, kami menikmatinya. Saya sangat menyukai lapangan ini. Saya pikir ini adalah lapangan yang ideal untuk kami latihan," ucap Joel Cornelli.
Baca juga: Manajemen Arema Hadiri Peringatan 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan
Selama berlatih disana tim berjuluk Singo Edan juga melakukan internal gim untuk menjaga ritme permainan.
"Internal gim ini untuk mencoba menjaga ritme permainan. Ini merupakan simulasi permainan kami. Dengan lapangan yang lebih luas, atau dipersempit, maka pemain seolah-olah berada dalam sebuah pertandingan sesungguhnya," pungkas pelatih asal Brasil itu.