jatimnow.com - Menjelang coblosan Pilkada 27 Juni, ratusan warga dari dua kecamatan meluruk Kantor DPRD Trenggalek. Mereka protes atas kondisi jalan rusak selama bertahun-tahun.
Mereka berasal dari Desa Pandean, Kecamatan Dongko dan Desa Gembes, Kecamatan Munjungan. Massa mengendarai pikap dan motor obrok.
Beberapa motor obrok warga yang melakukan aksi juga diberikan tulisan aspirasi mereka. Seperti 'Tolong ya pak, jalannya dibenahi agar aku bisa menafkahi anak dan istri'.
Baca juga: Warga Pantura Lamongan Protes Jalan Rusak, Minta Pak Yes Turun Tangan
Ketua Persatuan Masyarakat, Mei Wahyudin mengatakan, jalan di dua desa tersebut kondisinya sudah rusak selama bertahun-tahun dan tidak ada perbaikan yang dilakukan oleh Pemkab Trenggalek. Jalan rusak itu merupakan akses utama bagi warga.
"Jalan yang rusak itu sepanjang 3 kilometer, yang sampai saat ini tidak kunjung diperbaiki," ujarnya, Senin (18/11/2024).
Menurut Mei, pada tahun 2023 masyarakat melakukan perbaikan jalan secara mandiri menggunakan dana pinjaman. Dan saat ini masih ada 3 kilometer jalan rusak yang belum diperbaiki.
Baca juga: Warga Pesanggar Pamekasan Tanam Pohon Pisang di Jalan yang Belasan Tahun Rusak
"Jalan ini sangat penting bagi warga, terutama para pedagang sayur dan petani yang mengelola hutan," paparnya.
Karena kemampuan warga terbatas untuk memperbaiki jalan, maka mereka menuntut agar Pemkab Trenggalek melakukan perbaikan jalan yang berstatus jalan daerah tersebut. Mengingat jalan ini menjadi jalur ekonomi warga untuk menghidupi keluarganya.
Akses jalan yang juga dikenal sebagai Jalur Mlumpit ini sudah tidak layak digunakan lagi, karena kerusakan cukup parah. Dan aksi ini murni untuk kepentingan masyarakat tanpa ada unsur politik.
Baca juga: Jalan Rusak Bikin Kesal Warga Sidoarjo: Tanami Pisang, Ditambal Sendiri
"Kami minta agar pemerintah segera melakukan betonisasi dan pembuatan jalan hotmix, agar masyarakat bisa bekerja dengan aman, kami berharap agar pemerintah mendengar dan segera merespon tuntutan kami," pungkasnya.