Pixel Codejatimnow.com

Warga Pantura Lamongan Protes Jalan Rusak, Minta Pak Yes Turun Tangan

Editor : Yanuar D  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Warga Sumurgayam, saat memprotes jalan poros kecamatan yang rusak. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Warga Sumurgayam, saat memprotes jalan poros kecamatan yang rusak. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Warga Sumurgayam, Kecamatan Paciran, Lamongan menggelar aksi protes terhadap jalan rusak di desa mereka.

Jalan yang diprotes warga tersebut merupakan jalur vital penghubung poros kecamatan, kerusakan terjadi sepanjang 10 km dari Desa Tebluru sampai Desa Paciran.

Selama ini, warga menyebut bila jalan tersebut minim perbaikan, bahkan sekadar pemeliharaan.

Dalam aksinya, warga pun meminta agar Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, atau pak Yes turun tangan, agar jalan satu-satunya warga itu bisa segera diperbaiki. “Pak bupati tolong perbaiki jalan kami,” tulis dalam poster mereka. Selain itu, warga juga menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.

Kerusakan jalan ini mulai terjadi dan tak pernah mendapat perbaikan selama 10 tahun terkahir.

Basuni Alif, Kepala Dudun Sumuran, Desa Sumurgayam mengungkapkan, jalan ini merupakan akses utama warga, termasuk bagi anak-anak sekolah dan para petani untuk beraktifitas dan membawa hasil pertanian.

Baca juga:
Warga Pesanggar Pamekasan Tanam Pohon Pisang di Jalan yang Belasan Tahun Rusak

"Jalan ini sangat rusak, tidak bisa lagi dipilih karena kerusakan hampir merata, sudah lebih dari 10 tahun tidak pernah diperbaiki," ungkapnya, dalam aksi pada Minggu (21/4/2024).

Basuni menambahkan, warga kesal lantaran setiap tahun rutin membayar pajak, namun jalan di desa tidak pernah tersentuh perbaikan.

"Kami mewakili warga minta Pemda Lamongan segera memperbaiki jalan kami, karena kami taat bayar pajak,” ucapnya.

Baca juga:
Jalan Rusak Bikin Kesal Warga Sidoarjo: Tanami Pisang, Ditambal Sendiri

Hal yang sama diungkapkan, Ahmad Thonthowi Masyhar, menurutnya jalan yang menghubungkan beberapa Desa di pantura Lamongan ini kondisinya sudah tidak kayak dilintasi, mulai jalan mengelupas, aspal ambrol sehingga jalan berlubang sangat dalam.

"Apabila turun hujan, jalan ini membahayakan pengguna jalan. Banyak warga yang terjatuh akibat terperosok lubang,” ungkap Towi.