jatimnow.com - Pemerintah pusat berencana membangun Lintas Rel Terpadu (LRT) yang akan menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan dan Mojokerto.
Proyek transportasi massal ini diharapkan dapat selesai pada tahun 2027 sebagai solusi kebutuhan mobilitas masyarakat antar wilayah.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan bahwa proyek LRT ini dikerjakan oleh pemerintah pusat, dengan dukungan koordinasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Baca juga: Dua Kereta Metro Kuala Lumpur Bertabrakan di Jalur Bawah Tanah, 200 Orang Luka
"Kereta listrik ini dikoneksikan mulai dari Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan hingga Mojokerto. Programnya dilakukan oleh pemerintah pusat dan insyaallah selesai tahun 2027," kata Wali Kota Eri, Sabtu (30/11/2024).
Eri menegaskan bahwa kereta listrik ini berbeda dengan konsep kereta otonom yang diperuntukkan bagi transportasi dalam kota seperti di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Jadi, ini bukan kereta otonom. Kalau kereta otonom dibuat untuk mobilitas dalam kota. Sedangkan LRT ini menghubungkan antar wilayah," jelasnya.
Baca juga: Kereta LRT tanpa Masinis Siap Diuji Coba April 2019
Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan fokus pada pengintegrasian jaringan transportasi lokal dengan LRT.
"Kalau sudah konek antarwilayah, InsyaAllah kita akan mengkoneksikan dari titik pemberhentian LRT ke lokasi-lokasi lain," katanya.
"Nanti kita juga akan berkoordinasi dengan Gresik, Sidoarjo, untuk memastikan kelancaran pengerjaan di masing-masing daerah," imbuhnya.
Baca juga: Asyik, Kereta Light Rail Transit untuk Asian Games 2018 Siap Dikirim
Dari sisi anggaran, Wali Kota Eri mengungkap bahwa proyek ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat. Hal ini sejalan dengan rencana strategis nasional untuk mempercepat pengembangan infrastruktur transportasi massal yang terintegrasi di wilayah Jawa Timur.
"Anggarannya dari pemerintah pusat," pungkas dia.