jatimnow.com - Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan telah mempersiapkan 19 palang pintu kereta api baru untuk dipasang di beberapa titik di Kabupaten Pasuruan, akhir tahun ini.
Langkah ini untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan di Kabupaten Pasuruan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati mengatakan terpasangnya 19 palang pintu kereta api yang baru menandai keseriusan pemerintah meningkatkan keselamatan lalu lintas di jalur perlintasan langsung.
Baca juga: Besok CFD Tulungagung Kembali Dibuka dengan Penataan Baru
"Karena faktor keselamatan masyarakat harus diprioritaskan, apalagi setiap tahun selalu ada kasus kecelakaan di perlintasan kereta api sebidang," kata Eka, seperti dilansir melalui laman Pemkab Pasuruan, Sabtu (31/11/2024).
Eka menyebut, 19 titik palang pintu dibangun dari beberapa sumber pembiayaan. Dengan rincian 4 titik bantuan dari pemerintah pusat, masing-masing di JPL 90 Cangkring Malang, JPL 93 Beji, JPL 96 Pagak, dan JPL 161 sedarum.
Sedangkan pembangunan dua palang pintu di JPL 89 Gunung Gangsir dan JPL 152 Sumberagung terealisasi dengan BKK Pemprov Jatim. Sedangkan dari APBD Kabupaten Pasuruan, total ada 13 palang pintu yang dibangun dari pendapatan cukai.
Baca juga: Dinas Perhubungan Tulungagung Tata Ulang CFD, PKL Dikeluhkan Warga
"Yang dari pemerintah daerah, kami menangani 13 titik dengan sumber pendanaan dari pendapatan cukai," tambahnya.
Ditambahkan Eka, setelah palang pintu baru terpasang, Dishub Kabupaten Pasuruan juga tengah menyiapkan sebanyak 76 petugas untuk menjaga palang pintu-palang pintu baru tersebut.
Saat ini, para petugas tersebut sedang menjalani pelatihan intensif di Balai Perkeretaapian, dan dalam waktu dekat akan siap melaksanakan tugasnya.
Baca juga: Polres Bangkalan Cek Kelayakan Kendaraan Study Tour Guna Cegah Kecelakaan
"Pelatihan ini krusial dan kami belajar dari tahun lalu, karena palang pintu sudah ada tapi petugasnya belum siap. Makanya sekarang kami siapkan SDM-nya ketika proyeknya masih berlangsung,†tegas Eka.
Lebih lanjut Eka menegaskan bahwa seluruh petugas palang pintu akan ditempatkan di 19 titik dengan sistem tiga shift, sehingga perlintasan selalu terjaga.
"Masing-masing titik ada 4 petugas. Mereka bekerja dalam tiga shift sehari," tutupnya.