jatimnow.com - Honor untuk guru ngaji yang ada di Kabupaten Jember saat ini sudah dicairkan,
Bupati Jember Hendy Siswanto, menyampaikan tahun 2025 atau lima tahun ke depan akan menaikkan honor menjadi Rp2,5 juta per tahun.
Bupati Hendy didampingi Wabup Gus Firjaun, Pj. Sekretaris Daerah, Kabag Kesra, dan lainnya, secara simbolis memberikan honor guru ngaji muslim, non muslim, mudin serta mudin nikah di Pendopo Wahyawibawagraha, Kamis (12/12/2024).
Baca juga: Bank Penyalur Honor Guru Ngaji di Jember Beralih, Buku Rekening Belum Tuntas
"Secara simbolis memberikan honor kepada guru ngaji yang memang cukup polemik di ujung tahun. Seharusnya ini bisa diselesaikan di bulan September, dan bahkan Agustus sudah bisa diselesaikan," kata Hendy.
"Tapi ini mundur sampai di bulan Desember 2024. Tapi Alhamdulillah sampai hari ini bisa selesai. Ada 17.579 guru ngaji muslim, ada 157 guru non muslim dan ada 286 mudin nikah serta marbot masjid," sambungnya.
Molornya pencairan honor guru ngaji, Hendy menyatakan, adanya perubahan rekening penerima sehingga sampai molor. Kalau dulunya pakai BRI dan sekarang Bank Jatim.
Baca juga: Ini Harapan Guru Ngaji PPAI Jember pada Paslon Fawait - Djos
"Honor diberikan Bank Jatim tanpa potongan administrasi. Maka ini prosesnya lewat pusat Bank Jatim," ungkapnya.
"Mereka mendapatkan Rp1,5 juta dan tahun 2025 saya berharap (honor) guru ngaji bisa diselesaikan lebih awal. Januari, Februari besok mulai proses, sehingga nanti bisa bulan Maret atau April bisa dicairkan," harapnya.
Hendy berpesan, agar guru ngaji menambah murid atau santrinya. Jadi bukan hanya anak kecil yang belajar, tapi juga menyasar anak dewasa atau orang tua yang belum paham mengaji.
Baca juga: Support Indonesia Emas, Gus Fawait: Anak Guru Ngaji di Jember Kuliah Gratis!
Hendy juga menyampaikan kepada publik telah memprogramkan untuk tahun 2025, ada kenaikan honor guru ngaji.
"Kami sudah memprogramkan untuk tahun 2025 atau 5 tahun ke depan itu, ada kenaikan untuk guru ngaji Rp2,5 juta per tahun," katanya.
"Kalau sekarang Rp1,5 juta, Ini di bawah UMR jauh, dan kalau Rp2,5 juta itu UMR kita. Ini bagian komitmen kita, bagaimana mereka meningkatkan iman dan takwa anak-anak kita semua," janjinya.