KAI Daop 9 Jember Gandeng BMKG Juanda Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Selasa, 17 Des 2024 18:31 WIB
Reporter :
Sugianto
KAI Daop 9 Jember teken MoU dengan BMKG Juanda hadapi bencana Hidrometeorologi (Sugianto)

jatimnow.com - Mengantisipasi bahaya bencana Hidrometeorologi, KAI Daop 9 Jember menandatangani MoU dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya.

Daop 9 Jember memiliki potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, longsor, yang dapat mengganggu rel kereta api dan mengancam keselamatan penumpang maupun petugas kereta api.

Vice President KAI Daop 9 Jember, Hengky Prasetyo mengatakan, wilayahnya sangat berpotensi terjadi banjir saat hujan lebat dan hal itu bisa mengganggu perjalanan kereta. 

Baca juga: BMKG Jatim Warning Dampak Puncak Musim Hujan untuk Beberapa Wilayah Ini

Biasanya, yang berpotensi bahaya tersebut adalah sekitar Stasiun Kalibaru Banyuwangi. Sementara longsor, bisa terjadi di sekitar Stasiun Kalisat hingga Garahan yang memiliki tebing yang cukup tinggi. 

Sedangkan angin kencang perlu diwaspadai di wilayah Stasiun Rogojampi, dengan banyak area terbuka. 

"Tujuan MoU ini, memberi pelayanan dan kenyamanan kepada pelanggan, dengan kerja sama ini kita mampu mengetahui titik-titik hidrometeorologi," kata Hengky, Selasa (17/12/2024). 

"Jika kita mendapat informasi secara valid, kita bisa melakukan mitigasi bencana secara tepat. Yang paling penting, ini akan kita masukkan dan kita inovasi juga pelayanan penumpang," sambungnya. 

Baca juga: Personel Polres Blitar Kota Siaga Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Hengky menyampaikan, para kondektur nanti juga akan memberikan informasi kepada pelanggan di stasiun Jember, bagaimana prakiraan cuacanya di sana.

\

"Jadi penumpang bisa prepare (persiapan) terhadap layanan informasi ini. Kita bisa melakukan mitigasi, yaitu persiapan alat material untuk siaga," jelasnya. 

"Ada petugas ekstra, yang sudah kami sebar di setiap stasiun. Ketika ada peringatan dini, seluruhnya sudah siap. Angkutan kereta api mengutamakan keselamatan, ketika peringatan dini mengancam, kereta tidak akan dijalankan," tegasnya.

Baca juga: Pemkab Tulungagung Lakukan Mitigasi Bahaya Bencana Hidrometeorologi

Sedangkan, Kepala Pusat Klimatologi Jawa Timur, Anung Suprayitno mengatakan, selain jalur perkeretaapian, pihaknya juga melayani dan memberikan informasi terhadap pelayaran, penerbangan dan jalur darat. 

"Kami mewanti-wanti, ketika BMKG mengeluarkan peringatan dini, kami mohon untuk ditindaklanjuti dengan antisipasi. Ketika ada potensi cuaca ekstrem yang benar-benar menghambat jalur, mungkin perjalanan kereta akan ditunda," pintanya. 

"Terkadang warning BMKG peringatan dini, kadang banyak abainya di operator-operator tersebut. Jika dijalankan, akan lebih berhasil. Itu yang menjadi keberhasilan BMKG jika ditindaklanjuti," tambahnya. 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Jember

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler