jatimnow.com - Sebuah momen unik dan tak terlupakan terjadi di Ponorogo, ketika pasangan pengantin Retno Agus Tri dan Budi Santoso melangsungkan resepsi pernikahan, pada Senin (16/12/2024). Pesta itu berlangsung di tengah banjir yang merendam Desa Madusari, Kecamatan Siman.
Momen ini menjadi sorotan publik dan viral di berbagai platform media sosial, salah satunya di akun Instagram @ponorogojalanjalan. Dalam video berdurasi 1 menit 18 detik itu, terlihat pasangan pengantin mengenakan pakaian adat Jawa lengkap berwarna biru dongker, tetap melangsungkan acara pernikahan meskipun rumah mereka terendam air.
Budi Santoso, mempelai pria, mengungkapkan bahwa meskipun ada kendala akibat banjir, acara tetap berjalan lancar.
Baca juga: Korban Banjir Ponorogo Tinggalkan Pengungsian, Bantuan Dikirim Door to Door
“Ya namanya musibah, tetapi saya bersyukur acara tetap berjalan dan lancar,” ucap Budi dengan penuh rasa syukur, Rabu (18/12/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa prosesi ijab kabul yang awalnya dijadwalkan pukul 08.00 WIB harus tertunda hingga pukul 10.00 WIB karena kondisi tersebut.
Baca juga: Kepala BNPB Perintahkan Perbaikan Tanggul Jebol Penyebab Banjir Ponorogo
“Awalnya panik karena undangan sudah tersebar, tapi alhamdulillah semuanya bisa terlaksana,” tambahnya.
Banjir yang melanda Ponorogo dipicu oleh hujan deras sejak Minggu malam. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, terdapat tujuh kecamatan yang terdampak banjir.
Adalah Kecamatan Sawoo, Kecamatan Sambit, Kecamatan Jetis. Lalu Kecamatan Ponorogo Kota, Kecamatan Siman, Kecamatan Balong dan Kecamatan Mlarak
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Tinjau Banjir di Ponorogo, Edukasi Warga untuk Evakuasi
Banjir ini tidak hanya menggenangi permukiman, tetapi juga melumpuhkan akses jalur utama Ponorogo-Pacitan dan Ponorogo-Trenggalek. Bahkan, dilaporkan dua warga terseret arus banjir dan meninggal dunia.
Hingga berita ini ditulis, kondisi air di Desa Madusari dilaporkan sudah mulai surut. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, sekaligus menjadi kisah unik dari sebuah pesta pernikahan yang tak terlupakan.