jatimnow.com - Bawaslu Tulungagung meluncurkan buku bertajuk Pengawas Ad Hoc Bukan Kaleng-Kaleng. Buku ini berisi catatan dan pengalaman selama proses Pemilu 2024, sebagai bentuk apresiasi Bawaslu terhadap kinerja badan ad hoc yang terlibat dalam pengawasan Pemilu 2024.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) serta Diklat Bawaslu Tulungagung, Suyitno Arman, menjelaskan penerbitan buku ini merupakan bagian dari program nasional Bawaslu RI. Buku ini diluncurkan sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja pengawas ad hoc, termasuk Panwaslu Kecamatan dan Panwas Kelurahan/Desa, yang berperan penting dalam mengawasi penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Karena merekalah yang kemarin turut serta pengawasan penyelenggaraan pemilu 2024. Nah khusus untuk Tulungagung, alhamdulillah buku ini kita beri judul Pengawas AdHoc Bukan Kaleng-kaleng," ujarnya, Senin (23/12/2024).
Baca juga: Kades Langgar Netralitas di Tulungagung Hanya Disanksi Teguran
Dibutuhkan waktu dua minggu untuk menyelesaikan buku ini. Meski dihadapkan pada kesibukan pelaksanaan Pilkada serentak, tim penulis tetap berkomitmen menyelesaikan buku ini tepat waktu.
Buku ini tidak hanya menjadi dokumentasi, tetapi juga bukti bahwa ratusan data pengawasan berhasil disusun dan diolah secara akurat. Proses penulisan melibatkan jajaran pengawas hingga tingkat desa dan TPS, meski hasilnya belum sepenuhnya memenuhi target.
Baca juga: Oknum ASN Tulungagung Langgar Netralitas Pilkada, Ini Sanksinya
“Kami hanya punya waktu dua minggu di tengah padatnya tugas pemungutan dan penghitungan suara. Namun, alhamdulillah buku ini bisa selesai," tuturnya.
Bagi Arman, penulisan buku adalah pekerjaan yang tidak mudah. Namun ini penting untuk mencatat data-data rinci dan valid yang relevan bagi banyak pihak.
Baca juga: Bawaslu Tulungagung Putuskan Kades Tanggulturus Langgar Netralitas
Buku ini mencakup berbagai informasi penting seperti data pemilih, nama-nama penyelenggara, dan hasil pengawasan pemilu. Dengan peluncuran buku ini, Bawaslu Tulungagung berharap perjuangan pengawas ad hoc tidak hanya dikenang, tetapi juga menjadi inspirasi dalam penyelenggaraan pemilu di masa depan.
"Buku ini akan menjadi referensi penting bagi stakeholder yang membutuhkan data seputar pemilu," pungkasnya.