jatimnow.com - Wilayah Kecamatan Waru Sidoarjo dikepung banjir sejak kemarin sore, Selasa (24/12/2024). Hingga kini banjir masih menggenang di kawasan tersebut, salah satunya Perumahan Wisma Tropodo.
Dari pantauan di lokasi, ketinggian banjir mencapai 40 hingga 65 sentimeter.
Salah satu warga perumahan Wisma Tropodo, Faisal mengatakan banjir di wilayah ini telah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca juga: Banjir di Gedangan Sidoarjo, Ternyata Sampah Penyebabnya
"Sebelum tahun 2018 sudah banjir, setiap habis hujan, tapi ini yang terparah di sepanjang tahun," ucapnya kepada jatimnow.com, Rabu (25/12/2024) siang.
Ia melanjutkan, banjir yang menggenang di wilayah ini terjadi sejak kemarin sore.
"Sudah sejak kemarin sore, habis hujan, parah. Ini sudah surut. Sebelumnya, banjir sepinggang orang dewasa," jelasnya.
Menurutnya, banjir yang terjadi selain karena hujan yang deras, juga adanya beberapa jalan di sekitar perumahan Wisma Tropodi yang ditinggikan.
Senada dengan Faisal, Thomas, warga perumahan Wisma Tropodo juga menyampaikan bahwa banjir saat ini paling tinggi sepanjang tahun.
Baca juga: Kecamatan Sedati Sidoarjo Kembali Terendam Banjir, Terparah Desa Semampir
"Ini banjir paling top, paling tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya.
Menurut Thomas, selain debit curah hujan yang tinggi juga karena jalan sekitar perumahan yang ditinggikan secara tidak merata.
"Kemungkinan karena hujannya yang debitnya tinggi, juga karena jalan Anjasmoro disitu ditinggikan mulai dari ujung sana sampai sini. Berhubung yang lain tidak ditinggikan jadi tidak merata. Tahun demi tahun meningkat terus banjirnya," terang Thomas.
Ia menceritakan dari cerita yang didapat dari RW terdahulu, wilayah perumahan Wisma Tropodo memiliki letak lebih rendah daripada daratan.
Baca juga: Banjir yang Melanda Perkampungan Bungurasih Sidoarjo Belum Surut
Kondisi perumahan lebih tinggi letaknya 1 meter dari ketinggian permukaan air laut normal. Sehingga kalau pas waktu pasang dibarengi dengan kondisi hujan, pastinya meluber dan imbasnya di perumahan ini," tegasnya.
Lebih lanjut, akibat banjir menggenang di perumahan Wisma Tropodo yang berdampak pada tempat tinggalnya, sehingga ia dan keluarga tidak dapat merayakan Natal secara khusyuk.
"Gimana lagi, karena rumah banjir, jadinya terpaksa gak bisa ke gereja, gak bisa kemana-mana," pungkasnya.