jatimnow.com - Destinasi wisata Mangrove Penunggul Park yang berada di Pasuruan, tepatnya Desa Penunggul Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan ini baru diresmikan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Nurkholis, pada Jumat (27/12/2024).
Nurkholis menyebut Mangrove Penunggul Park ini sebagai destinasi ekowisata andalan tidak hanya untuk Kabupaten Pasuruan, namun juga dalam skala regional. Karena objek wisata yang dibangun dengan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), memiliki sejumlah nilai tambah yang membuat kawasan ini bisa menjadi destinasi wisata favorit.
Berikut 5 hal menarik dari Mangrove Penunggul Park di Pasuruan yang menjadikan kawasan ini layak dikunjungi.
Baca juga: DPRD Bangkalan Minta Disbudpar Maksimalkan Potensi Wisata Lokal
1. Hutan Mangrove
Hutan manggrove merupakan kawasan utama dari Mangrove Penunggul Park. Di kawasan ini, berbagai kelompok tumbuhan pengunjung yang beradaptasi untuk hidup di zona pasang surut di daerah tropis dan subtropis, bisa ditemukan. Tanaman mangrove tumbuh di pantai, muara sungai, dan rawa-rawa air payau, dengan ciri khas memiliki akar napas dan sistem akar yang kuat untuk bertahan di lingkungan berlumpur dan air asin.
Pengunjung dapat menikmati pemandangan yang asri dari ekosistem rawa karena keberadaan mangrove yang menjadi pelindung, termasuk melindungi pantai dari erosi, menyediakan habitat bagi berbagai spesies, dan menyerap karbon.
2. Pantai Mangrove
Baca juga: Bupati Ipuk Tinjau Persiapan Destinasi Wisata Banyuwangi Jelang Nataru
Mangrove Penunggul Park kita menemukan perpaduan khas kawasan hutan Mangrove dengan pemandangan pantai ini. Sementara Pantai Mangrove sendiri juga merupakan kawasan konservasi yang melindungi berbagai jenis flora dan fauna. Disini, pengunjung bisa berjalan-jalan di tepian pantai menikmati pemandangan pantai yang indah, berswafoto dengan latar belakang hutan mangrove, dan belajar tentang pentingnya mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
3. Jembatan Mangrove
Di kawasan Mangrove Penunggul Park, ada jembatan yang menghubungkan satu bagian hutan mangrove dengan bagian lainnya. Jembatan ini menjadi akses pengunjung untuk menjelajahi area yang lebih luas tanpa merusak ekosistem yang rapuh.
Jembatan ini terbuat dari kayu atau bahan ramah lingkungan lainnya dan dirancang sedemikian rupa untuk memberikan pengalaman berjalan di atas air dan di antara pepohonan mangrove.
Dari atas jembatan, pengunjung bisa melihat keanekaragaman hayati yang hidup di bawah dan di sekitar mereka, seperti ikan, burung, dan berbagai jenis tumbuhan mangrove. Jembatan ini juga menjadi spot yang sempurna untuk menikmati matahari terbenam yang indah.
Baca juga: 7 Persiapan sebelum Pergi Berlibur di Akhir Tahun
4. Pondok Kuliner
Menjelajahi kawasan Mangrove Penunggul Park yang luas, wisatawan dapat beristirahat sejenak di Pondok Kuliner. Di sini, pengunjung dapat menikmati aneka hidangan lokal yang didominasi dengan hasil laut bercita rasa khas. Menikmati aneka hidangan ini sambil merasakan segarnya udara pantai hutan mangrove pasti sangat menyenangkan.
5. Perahu Wisata Dewi Bahari
Kawasan ini juga dilengkapi dengan wisata perahu yang bisa dijajal pengunjung untuk menjelajahi pantai hutan mangrove. Dengan berperahu, pengunjung dapat melihat dari dekat aneka tumbuhan dan hewan yang hidup dalam ekosistem mangrove ini, tanpa perlu merasa kuatir dengan segi keamanan, karena para pemandu siap untuk menemani perjalanan pengunjung. Bisa dipastikan, berperahu di kawasan ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan.