jatimnow.com - Ratusan siswa dan puluhan dewan guru SMA Negeri 1 Sooko, Kabupaten Mojokerto melaksanakan salat gaib dan penggalangan dana untuk korban bencana alam di Palu, Sulawesi Tengah.
Salat gaib dan penggalangan dana ini dilakukan di aula SMAN 1 Sooko, Selasa, (02/10/2018).
Kegiatan tersebut digelar karena dinilai sebagai bentuk pembelajaran siswa dalam hal hidup bersosial. Hal tersebut diungkapkan Fathur Rahman, guru Pendidikan Agama Islam SMAN 1 Sooko.
"Kegiatan ini untuk pembelajaran kepada anak-anak, kita ajarkan dan kita asah kepekaan mereka untuk bersosial dan saling membantu sesama," ungkapnya.
Pascakejadian gempa dengan magnitudo 7,4 yang disusul tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, (29/9/2018) lalu, lanjut Fathur, pihak SMAN 1 Sooko telah merencanakan melakukan kegiatan sosial.
"Kegiatan sosial seperti ini rutin kami lakukan ketika ada bencana alam. Salat gaib dan penggalangan dana selalu kami lakukan kemudian kami salurkan ke lokasi bencana," tuturnya.
Sementara itu, ratusan siswa tampak antusias dengan adanya kegiatan tersebut. Saat kardus bertuliskan 'uang duka' mulai digerakkan berkeliling, para siswa-siswi pun mulai mengisi kotak tersebut dengan sebagian uang saku mereka.
"Ini (sumbangan) untuk korban bencana di Palu. Kami sisihkan uang saku kami, semoga dengan uang sumbangan dari kami ini bisa meringankan beban korban bencana di sana," kata Fitra Muhammad Fauzi, siswa kelas XI IPA-1 itu.
Uang sumbangan dari siswa SMAN 1 Sooko untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala kali ini, diperkirakan terkumpul senilai Rp 4 juta hingga Rp 6 juta.
"Ini masih kami hitung, uangnya juga masih belum terkumpul semua, kardus uang duka masih kita kelilingkan ke kelas-kelas," ujar Fitra.
Reporter : Khilmi Sabikhisma Jane.