jatimnow.com - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban siap mendukung program swasembaga pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. DKP2P akan menyerap seluruhnya hasil petani jagung dan gabah.
"Menteri Pertanian berdasarkan saran dari presiden telah melarang adanya impor jagung dan beras," tutur Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, Eko Julianto, melalui laman Pemkab Tuban, pada Selasa (14/1/2025).
Karena itu, DKP2P bersama Bulog akan menyerap seluruh hasil panen petani, baik jagung maupun gabah.
Baca juga: Alun-Alun Tuban Tampil dengan Wajah Baru, Segera Dibuka
"Sudah ada instruksi, mulai panen nanti harus diserap oleh Bulog," ucapnya.
Baca juga: 10 Siswa SMPN 1 Tuban Jalani Tes Urine dari BNNK, Ada Apa?
Dikatakan Eko, dari hasil rapat terbatas sudah diputuskan dan disepakati untuk harga gabah pada angka kisaran Rp6.500 dan jagung kisaran Rp5.500 per kilogram.
Angka tersebut dinilai cukup kompetitif untuk menyerap hasil panen para petani.
Baca juga: Modus Penipuan Pendaftaran Mitra BGN di Tuban Beredar lewat WhatsApp, Waspada!
Dalam penyerapan hasil panen, DKP2P akan berkoordinasi aktif dengan Bulog. Jika ada informasi petani kesulitan menjual hasil panen, pihaknya akan menampung dan melakukan koordinasi dengan Bulog Bojonegoro.
"Otomatis kita akan kawal ini sebagaimana instruksi Menko Bidang Pangan," pungkas Eko.