jatimnow.com - Tali senar yang melintas di Jembatan Suramadu cukup meresahkan masyarakat. Namun polisi memastikan kejadian tersebut tak berkaitan dengan modus kejahatan.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pihaknya mengaku prihatin dengan kondisi korban usai terjerat tali senar. Ia menagku, pihaknya sudah turun ke TKP untuk mendalami hal tersebut.
"Tentu dengan adanya kejadian itu kami turut prihatin. Anggota sudah mengecek ke lokasi dan mendalami kejadian tersebut," ujarnya, Minggu (19/1/2025).
Baca juga: Keluarga Korban Desak Polisi Usut Kasus Jeratan Tali Senar di Jembatan Suramadu
Hendro menegaskan, tali senar yang ditemukan oleh anggotanya diduga merupakan senar atau tali layangan. Bentuk tali mirip dengan tali yang biasa digunakan untuk menerbangkan layangan.
"Senar yang ditemukan mirip dengan tali layangan. Namun kami masih menyelidiki asal muasal tali tersebut," ungkapnya.
Baca juga: Jembatan Suramadu Tidak Aman! Tali Senar Jerat Leher Pemotor Lagi
Ia juga berencana akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk bersama-sama bisa melakukan pengawasan di Suramadu. Sehingga, kejadian serupa tak terulang dan tak ada korban lagi.
"Ya, secepatnya kami akan koordinasi dengan pihak terkait supaya tidak ada lagi korban seperti yang kemarin," pungkasnya.
Baca juga: DPRD Bangkalan Soroti Pengawasan Suramadu usai Mahasiswa UTM Terjerat Tali Senar
Sebelumnya, Bagus Sugiarto (19) mahasiswi UTM menjadi korban jerat tali senar. Bahkan, ia mendapat 5 jahitan di wajahnya.