Pixel Code jatimnow.com

Keluarga Korban Desak Polisi Usut Kasus Jeratan Tali Senar di Jembatan Suramadu

Editor : Yanuar D   Reporter : Fathor Rahman
Korban saat menjalani perawatan. (dok. keluarga korban)
Korban saat menjalani perawatan. (dok. keluarga korban)

jatimnow.com - Jeratan tali senar di Jembatan Suramadu memakan dua korban. Korban kedua, Mad Dehri warga Desa Banyubesi, Kecamatan Tragah, Bangkalan mengalami luka di leher. Keluarga kini mendesak polisi mengusut tuntas kasus tersebut.

Adik korban, Nurul Adila menceritakan kejadian yang menimpa kakak kandungnya itu pada Minggu (19/1/2024) sore. Menurut Nurul, kakaknya semula berangkat dari Kecamatan Tragah hendak kembali ke Surabaya untuk bekerja. Setibanya di Jembatan Suramadu arah ke Surabaya, seutas tali senar menyambar leher kakaknya. Akibatnya, leher korban mengalami luka dan bercucuran darah.

"Itu kejadiannya sore. Kakak saya boncengan dengan istri dan anaknya, lalu kena senar. Lehernya luka dan istrinya langsung melepas kerudung dan dipakaikan ke leher kakak untuk menahan darah yang keluar," ujarnya, Selasa (21/1/2025).

Usai menutup lukanya itu, korban mengambil senar yang terikat di pagar jembatan. Ia lalu pergi ke RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk mendapat perawatan.

Baca juga:
Jembatan Suramadu Tidak Aman! Tali Senar Jerat Leher Pemotor Lagi

"Setelah sampai rumah sakit, dicek sama dokter disana ternyata lukanya sedalam 2 cm dan lebarnya 4 cm," ungkapnya.

Meski begitu, pihak keluarga mengaku beruntung korban masih bisa diselamatkan. Pasca kejadian itu, pihaknya langsung melapor ke polisi. Keluarga mendesak polisi segera mengusut kasus tersebut.

Baca juga:
Polres Bangkalan Tegaskan Tali Senar Melintang di Suramadu adalah Bekas Layangan

"Alhamdulillah sudah keluar rumah sakit. Semoga polisi bisa mengusut kejadian itu," pungkasnya.