Dinpora Ambil Alih Pembangunan Sirkuit di GOR Utama Bojonegoro

Selasa, 21 Jan 2025 20:15 WIB
Reporter :
Misbahul Munir
Sirkuit di GOR Utama Bojonegoro. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Bojonegoro Joni Agus Handoko mengonfirmasi pembatalan tender proyek pembangunan sirkuit di Gedung Olahraga (GOR) Utama Bojonegoro, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander. 

Sebelumnya, pada penelurusan di laman web LPSE Pemkab Bojonegoro, kontrak proyek bernomor 027/202.2PPK.DINPORA/IX/2024, yang tertulis pembangunan gedung tidak sederhana (sirkuit GOR Utama Bojonegoro) itu batal. Namun, terkait pembatalan tersebut tidak ada update informasi pembangunannya.

Kata Joni, pembatalan tender lelang dilakukan oleh Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora).

Baca juga: IMI Soroti Minimnya Kualitas dan Keamanan Pembangunan Sirkuit di Bojonegoro

"Untuk paket tersebut dibatalkan oleh PPK," ujar Joni, Selasa (21/1/2025).

Setelah tender dibatalkan, lanjut Joni pengerjaan pembangunan sirkuit tersebut dilakukan menggunakan sistem e-purchasing oleh dinas terkait. 

"Dari dinas terkait PPK untuk paket tersebut memakai metode pemilihan e purchasing (katalog konstruksi)," jelasnya.

Informasi yang dihimpun pembangunan sirkuit balap motor itu dibangun dengan APBD 2024 senilai Rp3,95 miliar. Pembangunan sirkuit itu memanfaatkan lahan parkir di sekitar GOR Utama. 

Pantauan di lokasi, lahan semula parkir tersebut telah disulap menjadi sirkuit dengan dilakukan pengaspalan. Di lokasi juga tidak ada tanda atau papan petunjuk yang mengidentifikasi bahwa lokasi tersebut merupakan sirkuit balap motor. 

Baca juga: Jadi Panggung Nasional, Siapa di Balik Pembangunan Sirkuit Jotosanur Lamongan?

Sehingga oleh masyarakat dimanfaatkan sebagai tempat berolahraga dan jogging. Namun, tidak jarang lokasi tersebut juga digunakan oleh para remaja untuk menjajal motor. 

\

Sebelumnya, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bojonegoro Andri Hirmawan menilai pembangunan sirkuit di GOR Utama Bojonegoro itu jauh dari harapan. Kondisinya dianggap bisa membahayakan keselamatan. Selain keamanan di lintasan, pihaknya juga menyoroti kualitas aspal sirkuit yang mulai rusak.

"Kualitas sirkuit saat ini jauh dari apa yang kita lihat di kanjuruhan Malang. Baik fasilitas dan kondisi aspalnya," ungkapnya

Mulanya pembangunan sirkuit tersebut, kata Andri pihaknya dilibatkan dan dimintai pendapat dalam proses perencanaan hingga study banding ke Kanjuruhan Malang untuk rencana pembangunan sirkuit tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu tidak ada kelanjutan hingga sirkuit tersebut selesai dibangun. 

Baca juga: Menjajal Sirkuit Jotosanur Lamongan, Ini Kekurangan dan Kelebihannya

"Saat ini mulai banyak warga yang tahu kalau disitu dijadikan sirkuit, terus coba-coba ngetes motor, tapi tidak ada savetynya, seperti pembatas dari karung maupun ban di lintasan. Apalagi di tempat itu juga banyak warga yang olahraga, baik lari maupun jalan kaki, dan ini sangat membahayakan," tambahnya. 

Pembangunan sirkuit tersebut sebenarnya bertujuan untuk memfasilitasi minat dan bakat para atlet balap dan pecinta otomotif di Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, adanya sirkuit tersebut diharapkan dapat menekan aksi balap liar yang membahayakan. 

Sementara Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Bojonegoro Amir Syahid saat dikonfirmasi sejumlah awak media belum memberikan jawaban. 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Bojonegoro

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler