jatimnow.com - Sejumlah pedagang klontong dan Pasar Lojejer Kecamatan Wuluhan, Jember menolak berdirinya Indomaret di wilayahnya. Mereka menilai akan berdampak kepada pedagang kecil.
Sejumlah pedagang yang menamakan Paguyuban Pedagang Kelontong dan Pasar, memasang banner beberapa waktu lalu. Hingga kini mereka tetap menolak beroperasinya Indomaret yang jaraknya sekitar 50 meteran dari pasar.
Perwakilan pedagang, Insiyah (40) mengaku awalnya mendapat informasi jika bangunan itu untuk showroom serta gudang. Ternyata minggu lalu mendapat kabar jika akan dibuka Indomaret.
Baca juga: Satu Pelaku Curanmor di Indomaret Surabaya Tertangkap
"Jelas-jelas dekat pasar 50 meter dan Indomaret tepat di depan toko saya," katanya, saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2025).
Dengan dibukanya minimarket ini, tentu para pedagang menilai akan mati usahanya.
“Kami ada 28 pedagang yang menolak," ungkapnya.
Baca juga: Motor Pengunjung Indomaret di Surabaya Digondol Maling ketika Ditinggal Pipis
Hingga saat ini, toko retail yang rencana akan dibuka masih belum dilaksanakan, karena mendapat penolakan dari warga. Jika masih dibuka, pedagang mengancam akan melakukan aksi lagi.
“Akan kami cari tahu, siapa yang memberikan izin," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lojejer M. Sholeh mengaku mendukung adanya Indomaret di wilayahnya, karena dinilai membawa berkah bagi warganya.
Baca juga: Bobol Brankas Indomaret Modus ke Toilet, Pria Pasuruan Dibekuk di Mojokerto
"Saya mendukung, karena tidak menjual sayur mayur. Urusan pasar nanti wewenang mantri dan pemerintah desa," ucapnya.
Sholeh mengaku, terkait perizinan ia menyampaikan pemerintah desa telah sesuai dengan perizinan kementerian.
“Kami mendukung adanya toko retail ini, karena menambah lapangan pekerjaan," pungkasnya.