Awas! Perlintasan Kereta Api di Desa Jubung Sukorambi Jember Tanpa Penjaga

Rabu, 05 Feb 2025 19:50 WIB
Reporter :
Sugianto
Perlintasan kereta api di Jember (Foto: Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Tidak adanya penjaga palang pintu di perlintasan sebidang kereta api di Desa Jubung Kecamatan Sukorambi Jember membuat warga sekitar dan para pengendara resah.

Tidak adanya petugas di perlintasan kereta api yang dikelola Dinas Perhubungan Jember ini diduga karena petugas terdampak dirumahkan atau di non-aktifkan bertugas.

"Seharusnya, keselamatan warga tetap harus diprioritaskan. Saya tidak tahu, silahkan dipikirkan caranya bagaimana," kata Kepala Desa Jubung, Bhisma Perdana, Rabu (5/2/2025).

Baca juga: 20 Orang jadi Korban Perlintasan Kereta, KAI Daop 9 Jember Edukasi Pengendara

Bahkan ia sempat meminta warga untuk membantu menggantikan bertugas sementara.

"Jangan sampai, tidak ada anggaran menghambat operasional yang membahayakan bagi masyarakat. Karena keselamatan masyarakat yang utama," ungkap Bhisma.

Sedangkan warga setempat, Rudi mengaku sempat disuruh menjaga perlintasan yang kosong tidak ada petugasnya.

Baca juga: Sampaikan Belasungkawa, PT KAI Ingatkan Soal Perlintasan Tanpa Pintu

"Kemarin jaga di sebelah barat, soalnya yang di barat dijaga dari (petugas) Dishub, ternyata sore tidak dijaga. Jadi antisipasi demi keselamatan, saya disuruh jaga di perlintasan sebidang 135 depan SPBU Jubung oleh Pak Kades," bebernya.

\

Sedangkan, Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan, memang penjaga palang pintu perlintasan ada yang dijaga dari KAI dan Dinas Perhubungan, Kabupaten maupun Provinsi.

"Ada beberapa pintu perlintasan sebidang yang penjaganya tidak ada. Itu memang yang dikelola Dinas Perhubungan. Teknisnya, kami akan melakukan koordinasi. Salah satunya, dengan Dishub Jember dan Satlantas Polres Jember," jelasnya.

Baca juga: Antisipasi Kereta Anjlok, Daop 7 Madiun Perbaiki Geometri di Perlintasan Tulungagung

"Beberapa di Jember ada 3 (perlintasan) yang memang petugas belum ada, sehingga kami lakukan koordinasi dan komunikasi. Sementara dijaga swadaya masyarakat, sampai ada petugasnya," sambungnya.

Cahyo menegaskan, pihaknya memberikan waktu dua hari untuk segera diisi petugas kembali. Karena bila tidak, maka pihaknya akan melakukan penyempitan dan mobil atau kendaraan lain tidak bisa masuk.

"Pada prinsipnya, perlintasan atau palang pintu untuk mengamankan perjalanan kereta api. Sehingga fokus kami, keselamatan perjalanan kereta api," tandasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Jember

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler