jatimnow.com - Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation) bersama Payung Program Keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia melatih mitra klinik BUMDesa di Jatim.
Keseriusan KIP Foundation ikut berperan dalam menumbuhkan ketahanan pangan ini dibuktikan dengan kick-off program ketahanan pangan melalui Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa.
Program unggulan ini fokus terhadap isu strategis nasional terkait ketahanan pangan serta memperkuat pengelolaan dan pengembangan usaha desa. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para pengurus dalam menjalankan BUMDesa secara profesional dan berkelanjutan.
Baca juga: BUMDesa Jatim Diminta Ikut Gerakkan Ekonomi dan Dukung Program MBG
Perwakilan Sampoerna untuk Indonesia, Arief Triastika, menekankan pentingnya peran BUMDesa dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%. Ia berharap pelatihan dan pendampingan yang diberikan dapat mendukung penguatan ketahanan pangan nasional.
"Melalui Pelatihan dan Pendampingan BUMDesa, program ini diharapkan mampu berkontribusi dalam memberikan pertumbuhan ekonomi desa dan juga program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan dengan memberdayakan BUMDesa sebagai pilar pertumbuhan ekonomi desa di Indonesia,” ujar Arief, Jumat (14/3/2025).
Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Kohofifah Indar Parawansa, kemarin. Dalam sambutanya, Khofifah mengapresiasi kolaborasi antara KIP Foundation dan Sampoerna untuk Indonesia dimana inisiatif ini akan sangat bermanfaat bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat
"Jawa Timur bukan sekedar menjadi penopang ekonomi nasional, tetapi juga episentrum pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Sinergi dan kolaborasi ini sangat penting untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan," ucap Khofifah.
Baca juga: Jadwal dan Rute Mudik Gratis Pemprov Jatim 2025, Dari Jalur Darat hingga Laut
"Dengan hadirnya Klinik BUM Desa 2025, kita ingin desa-desa di Jawa Timur menjadi pilar ekonomi yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing sehingga secara aktif mendukung ketahanan pangan dan menyukseskan program MBG," lanjut dia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation), Dwi Ariady Kusuma, mengatakan, pelatihan dan Kick-Off Program Mitra Klinik BUMDesa Jatim 2025 ini menjadi momentum strategis untuk menegaskan peran BUMDesa sebagai penggerak ekonomi dan pilar ketahanan pangan di Jawa Timur.
Program ini didukung oleh pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mendorong kemandirian desa melalui penguatan kapasitas pengelola BUMDesa agar lebih profesional, inovatif, dan berkelanjutan.
Baca juga: Realisasi Sekolah Rakyat di Jatim, Mensos dan Gubernur 1 Suara
"Dengan memperkuat peran BUMDesa dalam sektor pangan, kita dapat memastikan bahwa desa mampu menjadi pusat produksi, distribusi, dan penyedia pangan bergizi bagi masyarakat, sekaligus berkontribusi terhadap program Makan Bergizi Gratis yang kita dorong bersama. Inisiatif ini merupakan upaya nyata mewujudkan desa yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing," ucap Ari Kusuma, sapaan akrabnya.
Peluncuran program juga disaksikan oleh Kepala Dinas DPMD Provinsi Jawa Timur Budi Sarwoto yang juga memberikan apresiasinya atas peran aktif Sampoerna untuk Indonesia, yang didukung oleh Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation), dalam menginisasi program ini di Provinsi Jawa Timur.
"Saya mengapresiasi upaya semua pihak dalam memperjuangkan masyarakat desa di Jawa Timur. BUMDesa merupakan unit usaha yang dikelola oleh desa untuk memberikan kesejahteraan bagi desa,” kata Budi.