jatimnow.com - Komunitas Ojek Online (Ojol) Kartini Jember sering mendapatkan perlakukan kurang nyaman dari beberapa penumpang yang iseng dan tidak mengenakkan.
Ditemui di salah satu tempat, Ketua Kartini Jember menyampaikan, komunitas ini sebagai wadah para ojol perempuan yang ada di Jember, dari berbagai aplikasi Gojek, Grab dan sebagainya.
Dengan komunitas ini, tentu memberi keamanan dan perlindungan terhadap pekerja ojol yang didominasi dari kaum hawa tersebut.
Baca juga: Ojol Dukung Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024: Salam 1 Aspal
"Saya mantau (di grup WhatsApp) mereka kalau dapat orderan malam hari. Jadi gunanya grup, dapat orderan jauh bisa share loc bila ada sesuatu," kata Lesly, Senin (21/4/2025).
Menurutnya, sementara ada sekitar 15 driver yang tergabung dengan Kartini Jember. Bahkan setiap bulan Ramadhan, komunitas ini menyantuni 45 anak yatim piatu dengan tujuan berbagi.
"Kita driver perempuan, biasanya ada customer iseng. Banyak, contohnya customer cowok boncengnya mepet (nempel) banget. Kita sampaikan (teguran), tapi jawabnya mesti di kota lain juga seperti ini gak papa," akunya.
"Saya jawab, kita jual jasa untuk mengantar penumpang, bukan jual diri. Saya turunkan, dan kita laporan langsung ke kantor. Ada tombol darurat," sambung Lesly.
Baca juga: Ojek Online Kini Bisa Jemput Penumpang di Stasiun Jember
Jadi semisal ada customer yang jahil, melakukan perbuatan tidak menyenangkan, maka bisa pencet tombol darurat di aplikasi.
Terlebih lagi bila malam hari, para ojol Kartini Jember sangat mengkhewatirkan bagi rekan-rekannya.
"Malam masih ada, bahkan sampai pagi. Tapi dikawal sama teman-teman laki-laki," ungkap Lesly.
Untuk komunitas Kartini Jember mereka berjuang membantu ekonomi suami dan bahkan juga ada sebagai tukang punggung karena single parent.
Baca juga: Pemkab Jember Fasilitasi Ojol dan Opal Dirikan Tenda Penjemputan di Stasiun
Lesly berharap, adanya keinginan dan keamanan dari dari perusahaan, mengingat anggotanya didominasi kaum hawa.
"Keinginan, keamanan dari perusahaan diperhatikan driver perempuannya. Ada perhatian lebih, perhatian khusus untuk driver perempuan," pintanya.
Dengan peringatan Hari Kartini 21 April 2025, driver ojol merupakan sosok pejuang rupiah yang ada di Jember, dan sangat rentan dengan perlakukan konsumen jahil dan kejahatan.