jatimnow.com - Musim giling 2025 sebentar lagi. Untuk mengawalinya, PG Ngadiredjo punya tradisi doa bersama dan slow firing boiler atau menyalakan api perdana di stasiun ketel. Tradisi ini juga biasa dikenal dengan istilah 'cethik geni'.
Acara tersebut berlangsung dengan penuh khidmat dengan diawali pembacaan doa dan tahlil bersama jajaran manajemen PG Ngadiredjo, petani tebu, serta tokoh masyarakat sekitar.
General Manager Pg Ngadiredjo Wayan Mei Purwono menjelaskan, cethik geni merupakan langkah awal dalam proses memasuki musim giling untuk memanaskan stasiun ketel.
Baca juga: Melihat Tradisi Miwiti Panen di Tulungagung pada Awal Musim
“Nanti sebelum pelaksanaan giling kami akan melakukan individual test dan general test di semua stasiun mesin," jelasnya, Kamis (24/4/2025).
Baca juga: Tradisi Belanja Emas Jelang Lebaran di Lamongan, seperti Beli Kacang Goreng
PG Ngadiredjo akan memulai giling 2025 pada pertengahan Mei mendatang dengan target menggiling tebu sebanyak 9,5 juta kwintal dan rendeman 8,16 persen dengan menghasilkan gula diatas 75 ribu ton.
“Kami mohon doa restunya kepada seluruh masyaraka dan steakholder semoga giling berjalan lancar dan bisa melampaui target," harapnya.
Baca juga: Bupati Tulungagung Boyongan ke Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa
Untuk diketahui, pada musim giling 2024 lalu PG Ngadiredjo menjadi pabrik gula terbaik dilingkungan pabrik dibawah naungan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
“Dan musim giling tahun 2025 ini target kami adalah tetap menjadi the winner, yaitu terbaik dari sisi laba, jumlah tebu, dan terbaik di jumlah gula," pungkas Wayan.